Nurhayati: Ada Pihak yang Ingin Demokrat Habis
A
A
A
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengungkapkan ada pihak yang menginginkan Partai Demokrat habis. Hal itu karena konsistensi Demokrat dalam pemberantasan korupsi.
"Korupsi ini kan addicted, sehingga ada yang merasa terganggu. Sehingga ingin Demokrat habis," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dilanjutkan dia, meskipun selama 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap menggaungkan pemberantasan korupsi, tetapi hasil manis tak pernah dirasakan pemerintah. Menurutnya, SBY juga tak pernah mengklaim berhasil memberantas korupsi.
"Pemerintah yang tanggung jawab agar rakyat lebih baik," ujarnya.
Ia menilai, prestasi SBY dalam memberantas korupsi tidak dihargai sebagai keberhasilan pemerintah. Padahal, SBY sudah berlaku tegas bagi kader Demokrat yang tersangkut masalah hukum.
"Keberhasilan lihat pembangunan infrastruktur di mana-mana. Kemudian program pro rakyat, beasiswa bidik misi, belum keberhasilan yang lainnya," pungkasnya.
Nurhayati menuturkan, melalui pakta integritas semua kader Demokrat juga tidak pernah mendapat perlakuan khusus di mata hukum. Sehingga, siapapun yang menjadi tersangka harus mundur dari jabatan publik. Termasuk Menteri ESDM Jero Wacik yang baru saja berstatus tersangka.
Menurutnya, masalah korupsi yang melibatkan pejabat negara, bukan hanya Partai Demokrat yang terindikasi. Tetapi, partai lain pun mengalami nasib yang sama.
"Korupsi ini kan addicted, sehingga ada yang merasa terganggu. Sehingga ingin Demokrat habis," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dilanjutkan dia, meskipun selama 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap menggaungkan pemberantasan korupsi, tetapi hasil manis tak pernah dirasakan pemerintah. Menurutnya, SBY juga tak pernah mengklaim berhasil memberantas korupsi.
"Pemerintah yang tanggung jawab agar rakyat lebih baik," ujarnya.
Ia menilai, prestasi SBY dalam memberantas korupsi tidak dihargai sebagai keberhasilan pemerintah. Padahal, SBY sudah berlaku tegas bagi kader Demokrat yang tersangkut masalah hukum.
"Keberhasilan lihat pembangunan infrastruktur di mana-mana. Kemudian program pro rakyat, beasiswa bidik misi, belum keberhasilan yang lainnya," pungkasnya.
Nurhayati menuturkan, melalui pakta integritas semua kader Demokrat juga tidak pernah mendapat perlakuan khusus di mata hukum. Sehingga, siapapun yang menjadi tersangka harus mundur dari jabatan publik. Termasuk Menteri ESDM Jero Wacik yang baru saja berstatus tersangka.
Menurutnya, masalah korupsi yang melibatkan pejabat negara, bukan hanya Partai Demokrat yang terindikasi. Tetapi, partai lain pun mengalami nasib yang sama.
(kri)