Penuturan Korban Bentrokan di Patung Kuda

Kamis, 28 Agustus 2014 - 01:08 WIB
Penuturan Korban Bentrokan...
Penuturan Korban Bentrokan di Patung Kuda
A A A
JAKARTA - Korban bentrok di sekitar Patung Kuda, Jakarta, menyebut aparat kepolisian tak manusiawi dalam menghalau demonstran.

Rina, salah seorang demonstran wanita yang menjadi korban kericuhan mengaku aparat kepolisian bukannya memberi pertolongan dan melindungi, justru bertindak kasar, tak lagi memandang jenis kelamin.

"Saat bentrokan pecah, polisi menembakan gas air mata ke arah kami. Di situ saya terkena dan merasa sesak," kata Rina saat ditemui di Posko Relawan Prabowo-Hatta, Rumah Polonia 21, Jakarta Timur, Rabu 27 Agustus 2014.

"Saya coba berlari menghindar, namun terjatuh dan terinjak-injak. Saat itu saya minta tolong polisi yang ada di samping saya, tapi dia malah diam saja," imbuhnya.

Rina pun mencoba berdiri sekuat tenaga untuk menghindari kerumunan massa yang semakin banyak berlari ke arahnya. Ia mencoba menyingkir ke tepi jalan dan mendekati aparat keamanan dengan harapan mendapat perlindungan.

Namun, lagi-lagi pil pahit diterimanya. Aparat keamanan justru mendorong keras badannya hingga kembali terjatuh dan terinjak.

"Saya sudah bilang, mohon pak tolong saya, saya sudah tidak kuat. Tapi mereka malah mendorong saya kencang sekali, hingga saya jatuh lagi. Kaki saya sobek terkena aspal," jelas wanita masuk dalam anggota Srikandi Gardu Prabowo.

Akhirnya, Rina menyerah dan jatuh pingsan. Ia mengaku tak lagi mengingat peristiwa setelahnya. Ia baru menyadari setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan.

"Begitu sadar saya sudah di rumah sakit. Saya sudah tidak tahu siapa yang menolong saya setelah itu," ucapnya.

Seperti diketahui, pada 21 Agustus 2014 di Patung Kuda, Thamrin, Jakarta Pusat, pendukung Prabowo-Hatta menggelar aksi demonstrasi, menjelang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2014.

Saat aksi demo itu, bentrokan pecah antara pedemo dengan aparat kepolisian yang berjaga. Sejumlah orang dari pihak pendemo terluka dan beberapa di antaranya dirawat di sejumlah rumah sakit.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1126 seconds (0.1#10.140)