Saksi Jokowi Bela Wakil Wali Kota Surabaya
A
A
A
JAKARTA - Saksi dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di tingkat KPU Jawa Timur Sukadar membantah tudingan saksi pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
Saksi Prabowo-Hatta, Arif Indijanto mengatakan ada salah satu anggota Panitia Pengawas Kecamatan Gunung Anyar yang mendapat ancaman dari Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana
Tudingan itu diungkapkan Arif Indijanto pada sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2014, Jumat 8 Agustus 2014 lalu.
Arif mengatakan saat itu ada anggota panwascam diancam untuk tidak membuka data daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb).
"Soal pernyataan saksi (capres dan cawapres) nomor 1, Arif Indijanto yang mengatakan ada ancaman Wakil Wali Kota Surabaya, itu tidak benar yang mulia," kata saksi dari pasangan Jokowi-JK, Sukadar saat bersaksi dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2014 di ruang sidang pleno, Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (11/8/2014) malam.
Kemudian, Hakim konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi pun bertanya," Ada penjelasannya?"
"Tidak ada," jawab saksi Jokowi-JK, Sukadar secara singkat.
Saksi Prabowo-Hatta, Arif Indijanto mengatakan ada salah satu anggota Panitia Pengawas Kecamatan Gunung Anyar yang mendapat ancaman dari Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana
Tudingan itu diungkapkan Arif Indijanto pada sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2014, Jumat 8 Agustus 2014 lalu.
Arif mengatakan saat itu ada anggota panwascam diancam untuk tidak membuka data daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb).
"Soal pernyataan saksi (capres dan cawapres) nomor 1, Arif Indijanto yang mengatakan ada ancaman Wakil Wali Kota Surabaya, itu tidak benar yang mulia," kata saksi dari pasangan Jokowi-JK, Sukadar saat bersaksi dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2014 di ruang sidang pleno, Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (11/8/2014) malam.
Kemudian, Hakim konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi pun bertanya," Ada penjelasannya?"
"Tidak ada," jawab saksi Jokowi-JK, Sukadar secara singkat.
(dam)