Penanganan ISIS di Indonesia Harus Terintegrasi
A
A
A
JAKARTA - Munculnya dukungan terhadap gerakan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia harus segera ditangani secara terintegrasi.
Pengamat Intelijen Susaningtyas NH Kertopati mengatakan, keberadaan kelompok ISIS di negara ini harus ditelaah lebih dalam. Tujuannya, untuk mengetahui embrio berdirinya dan mengapa jejaringnya meluas di Indonesia.
"Dengan demikian, akan diketahui sejauhmana bahayanya ISIS," ujarnya saat dihubungi SINDO, Selasa (5/8/2014).
Anggota Komisi I DPR menilai, jangan-jangan ISIS dihadirkan hanya untuk mengalihkan isu pemilu presiden. "Saya rasa tumbuhnya organisasi semacam (ISIS) ini harus ditangani secara integrasi. Dikhawatirkan membawa ajaran yang dapat merusak memecah belah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Nuning mengaku, heran kenapa ISIS baru muncul belakangan ini, padahal deklarasi organisasi tersebut telah dilakukan pada 29 Juni lalu.
"Anehnya, deklarasi dukungan terhadap ISIS bukanlah barang baru, karena sudah muncul sebulan sebelumnya. Kenapa kemudian baru hari ini dipersoalkan?" tanyanya.
Pengamat Intelijen Susaningtyas NH Kertopati mengatakan, keberadaan kelompok ISIS di negara ini harus ditelaah lebih dalam. Tujuannya, untuk mengetahui embrio berdirinya dan mengapa jejaringnya meluas di Indonesia.
"Dengan demikian, akan diketahui sejauhmana bahayanya ISIS," ujarnya saat dihubungi SINDO, Selasa (5/8/2014).
Anggota Komisi I DPR menilai, jangan-jangan ISIS dihadirkan hanya untuk mengalihkan isu pemilu presiden. "Saya rasa tumbuhnya organisasi semacam (ISIS) ini harus ditangani secara integrasi. Dikhawatirkan membawa ajaran yang dapat merusak memecah belah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Nuning mengaku, heran kenapa ISIS baru muncul belakangan ini, padahal deklarasi organisasi tersebut telah dilakukan pada 29 Juni lalu.
"Anehnya, deklarasi dukungan terhadap ISIS bukanlah barang baru, karena sudah muncul sebulan sebelumnya. Kenapa kemudian baru hari ini dipersoalkan?" tanyanya.
(kri)