Kubu Prabowo Tegaskan Gugatan untuk Cari Kebenaran
A
A
A
JAKARTA - Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menegaskan pengajuan gugatan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK) adalah gerakan moral untuk memperoleh kebenaran.
"Bukan karena tidak legowo. Tapi ada nilai-nilai yang harus diperjuangkan. Nilai keadilan dan kebenaran. Itulah dasar kenapa Pak Prabowo melakukan gugatan," ujar Juru Bicara Tim Prabowo Hatta, Andre Rosiade saat konferensi pers di Jalan Sisingamangaraja Nomor 21, Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Andre mengaku, dari data-data yang telah dikumpulkan tim hukum Prabowo-Hatta, pihaknya siap membuktikan telah terjadi kecurangan yang terstruktur dan sistematis dalam persidangan di MK besok.
"Dari data yang kami miliki hampir 10 truk. Data itu jelas memang terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Nanti akan kami buktikan kepada hakim konstitusi," tutur Andre.
Dia juga menambahkan, beberapa bentuk kecurangan yang ditemukan Tim Prabowo-Hatta di antaranya, terjadinya politik uang dan penggelembungan suara.
"Kami menemukan sangat luar biasa kecurangan. Ada penggelembungan (suara) hingga penyusutan suara pasangan nomor satu. Akan kami buktikan besok," tutur Andre.
"Bukan karena tidak legowo. Tapi ada nilai-nilai yang harus diperjuangkan. Nilai keadilan dan kebenaran. Itulah dasar kenapa Pak Prabowo melakukan gugatan," ujar Juru Bicara Tim Prabowo Hatta, Andre Rosiade saat konferensi pers di Jalan Sisingamangaraja Nomor 21, Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Andre mengaku, dari data-data yang telah dikumpulkan tim hukum Prabowo-Hatta, pihaknya siap membuktikan telah terjadi kecurangan yang terstruktur dan sistematis dalam persidangan di MK besok.
"Dari data yang kami miliki hampir 10 truk. Data itu jelas memang terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Nanti akan kami buktikan kepada hakim konstitusi," tutur Andre.
Dia juga menambahkan, beberapa bentuk kecurangan yang ditemukan Tim Prabowo-Hatta di antaranya, terjadinya politik uang dan penggelembungan suara.
"Kami menemukan sangat luar biasa kecurangan. Ada penggelembungan (suara) hingga penyusutan suara pasangan nomor satu. Akan kami buktikan besok," tutur Andre.
(dam)