Pemuda Muhammadiyah Ingatkan Anggotanya Waspadai Gerakan ISIS
A
A
A
JAKARTA - Pemuda Muhammadiyah menilai kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah gerakan yang bertentangan dengan ideologi dan falsafah Negara.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay menegaskan, Pancasila bersifat final sebagai ideologi negara Indonesia.
"Karena itu, setiap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 harus ditolak dan ditentang," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sindonews, Selasa (5/8/2014).
Menurutnya, Indonesia sudah membuktikan bahwa Pancasila mampu merekatkan kohesivitas sosial seluruh anak bangsa. "Karena itu, tidak perlu ada gerakan dan ideologi lain yang belum tentu sesuai dengan jiwa dan nilai-nilai spiritual bangsa Indonesia" tuturnya.
Atas dasar itulah pihaknya menyerukan kepada seluruh anggotanya di Indonesia untuk mewaspadai gerakan ISIS. "Pemuda Muhammadiyah menilai peran ormas dan OKP sangat penting dalam menghalau setiap gerakan yang dapat merongrong ideologi negara," serunya.
Saleh menambahkan, Pemuda Muhammadiyah juga mendukung sikap pemerintah yang melarang masuknya ISIS ke Indonesia. Maka itu, aparat kepolisian dan pihak terkait diharapkan dapat bekerja sama dengan semua pihak agar ISIS tidak memiliki ruang gerak di Indonesia.
"Pemuda Muhammadiyah sendiri siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghalau ISIS dari Indonesia," ucapnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay menegaskan, Pancasila bersifat final sebagai ideologi negara Indonesia.
"Karena itu, setiap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 harus ditolak dan ditentang," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sindonews, Selasa (5/8/2014).
Menurutnya, Indonesia sudah membuktikan bahwa Pancasila mampu merekatkan kohesivitas sosial seluruh anak bangsa. "Karena itu, tidak perlu ada gerakan dan ideologi lain yang belum tentu sesuai dengan jiwa dan nilai-nilai spiritual bangsa Indonesia" tuturnya.
Atas dasar itulah pihaknya menyerukan kepada seluruh anggotanya di Indonesia untuk mewaspadai gerakan ISIS. "Pemuda Muhammadiyah menilai peran ormas dan OKP sangat penting dalam menghalau setiap gerakan yang dapat merongrong ideologi negara," serunya.
Saleh menambahkan, Pemuda Muhammadiyah juga mendukung sikap pemerintah yang melarang masuknya ISIS ke Indonesia. Maka itu, aparat kepolisian dan pihak terkait diharapkan dapat bekerja sama dengan semua pihak agar ISIS tidak memiliki ruang gerak di Indonesia.
"Pemuda Muhammadiyah sendiri siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghalau ISIS dari Indonesia," ucapnya.
(kur)