Mamiek Prakoso Meninggal karena Penyakit Lambung
A
A
A
SOLO - Pelawak Senior Mamiek Prakoso, menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (3/8/2014) sore, di Rumah Sakit (RS) Brayat Minulya, Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Pria yang juga merupakan personel Srimulat itu meninggal pada usia 53 tahun setelah dirawat intensif selama beberapa hari terakhir. "Mamiek meninggal setelah menderita sakit di bagian lambung," kata Eko Gudel, adik dari almarhum Mamiek, di Solo.
Sakit itu menurutnya mulai dirasakan oleh almarhum sejak H-2 Lebaran yang lalu. Eko menuturkan, ketika itu kakaknya sempat dirawat di sebuah RS di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim).
"Setelah masuk pada hari Lebaran, almarhum meminta untuk dirujuk di Rumah Sakit di Kota Solo. Permintaan itu lantas disetujui oleh pihak keluarga, dengan menggunakan mobil, Mamiek lalu dibawa Ke Solo. Akan tetapi dalam perjalanannya, kakak dari penyanyi Didi Kempot itu kembali merasakan sakit yang luar biasa," ungkapnya.
"Dengan terpaksa Mamiek harus dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Kabupaten Sragen yang juga berbatasan dengan Kabupatan Ngawi. Setelah kondisinya membaik, Mamiek lantas kembali dibawa ke Kota Solo, akan tetapi sejumlah rumah sakit di Kota Bengawan itu penuh dan akhirnya Mamiek dirawat di Brayat di ruang ICU," imbuhnya.
Pria yang juga merupakan personel Srimulat itu meninggal pada usia 53 tahun setelah dirawat intensif selama beberapa hari terakhir. "Mamiek meninggal setelah menderita sakit di bagian lambung," kata Eko Gudel, adik dari almarhum Mamiek, di Solo.
Sakit itu menurutnya mulai dirasakan oleh almarhum sejak H-2 Lebaran yang lalu. Eko menuturkan, ketika itu kakaknya sempat dirawat di sebuah RS di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim).
"Setelah masuk pada hari Lebaran, almarhum meminta untuk dirujuk di Rumah Sakit di Kota Solo. Permintaan itu lantas disetujui oleh pihak keluarga, dengan menggunakan mobil, Mamiek lalu dibawa Ke Solo. Akan tetapi dalam perjalanannya, kakak dari penyanyi Didi Kempot itu kembali merasakan sakit yang luar biasa," ungkapnya.
"Dengan terpaksa Mamiek harus dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Kabupaten Sragen yang juga berbatasan dengan Kabupatan Ngawi. Setelah kondisinya membaik, Mamiek lantas kembali dibawa ke Kota Solo, akan tetapi sejumlah rumah sakit di Kota Bengawan itu penuh dan akhirnya Mamiek dirawat di Brayat di ruang ICU," imbuhnya.
(maf)