Keinginan Golkar Jadi Oposisi Dinilai Emosi Sesaat
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Jusuf Kalla (JK), Poempida Hidayatullah kembali mengkritik langkah-langkah yang diambil elite Partai Golkar yang berniat menjadi oposisi di pemerintahan mendatang.
"Apakah keinginan segelintir elite Golkar itu sejalan dengan kesiapan partai beroposisi?" ujar mantan politikus Partai Golkar tersebut melalui siaran persnya, Rabu (30/07/2014).
Poempida yang dipecat Golkar beberapa waktu lalu karena tidak mendukung Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang didukung Golkar, berharap semoga pengambilan keputusan oposisi tersebut bukan tercetus dari emosi sesaat para elitenya.
Menurut dia, sangat benar keputusan menjadi oposisi adalah hal terhormat pada komposisi berpartai dan bernegara. Namun, tentu harus dimulai dengan kronologis langkah-langkah yang terencana matang jauh-jauh hari sebelumnya.
"Dan bukan karena salah kaprah negosiasi oleh segelintir elite, lalu sikap salah-salah langkah partai besar ini menjadi keterusan," terangnya.
Lebih jauh, tambah dia, kalaupun menjadi oposisi keputusan akhir para elite Partai Golkar diharapkan bisa jadi jalan untuk membawa kesejahteraan bagi internal kader Golkar dan seluruh rakyat Indonesia.
"Apakah keinginan segelintir elite Golkar itu sejalan dengan kesiapan partai beroposisi?" ujar mantan politikus Partai Golkar tersebut melalui siaran persnya, Rabu (30/07/2014).
Poempida yang dipecat Golkar beberapa waktu lalu karena tidak mendukung Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang didukung Golkar, berharap semoga pengambilan keputusan oposisi tersebut bukan tercetus dari emosi sesaat para elitenya.
Menurut dia, sangat benar keputusan menjadi oposisi adalah hal terhormat pada komposisi berpartai dan bernegara. Namun, tentu harus dimulai dengan kronologis langkah-langkah yang terencana matang jauh-jauh hari sebelumnya.
"Dan bukan karena salah kaprah negosiasi oleh segelintir elite, lalu sikap salah-salah langkah partai besar ini menjadi keterusan," terangnya.
Lebih jauh, tambah dia, kalaupun menjadi oposisi keputusan akhir para elite Partai Golkar diharapkan bisa jadi jalan untuk membawa kesejahteraan bagi internal kader Golkar dan seluruh rakyat Indonesia.
(kri)