Ketua MK Berharap Idul Fitri Jadi Momentum Pemersatu Bangsa

Senin, 28 Juli 2014 - 15:34 WIB
Ketua MK Berharap Idul Fitri Jadi Momentum Pemersatu Bangsa
Ketua MK Berharap Idul Fitri Jadi Momentum Pemersatu Bangsa
A A A
JAKARTA - Proses Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 telah memasuki babak baru. Setelah mengikuti proses rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang cukup alot, kubu Prabowo-Hatta memilih tarik diri dari proses rekapitulasi nasional tersebut.

Meski pasangan Jokowi-JK telah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2014, sebagai langkah strategis pasangan Prabowo-Hatta beserta tim hukumnya mengajukan gugatan sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis 25 Juli 2014. Menurut mereka, KPU gagal menyelenggarakan pemilu yang bersih dan berintegritas.

Menanggapi polemik tersebut tersebut, Ketua MK Hamdan Zoelva mengatakan, pemilu hanyalah proses dalam negara demokratis untuk memilih pemimpin. Menurutnya, momentum Idul Fitri sangat pas untuk rakyat untuk kembali bersatu.

"Pemilu hanya proses dalam negara demokrasi untuk memilih pemimpin. Selesai pemilu, proses itu selesai. Momentum Idul Fitri pas sekali untuk bersatu. Yang tadinya rakyat berbeda pandangan, mari bersatu kembali," ujar Hamdan di rumah dinasnya di bilangan Jalan Widya Chandra III Nomor 7, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2014).

Dituturkannya, baru dalam Pemilu 2014 ini bangsa Indonesia hanya memiliki dua pasang calon yang maju sebagai kandidat calon presdien dan calon wakil presiden. Sehingga masing-masing kandidat memiliki pendukung fanatik.

"Saya harap para pemimpin berikan pencerahan. Pemilu adalah urusan biasa, bukan urusan mati hidup. Penting kebersamaan dan kemajuan untuk bangsa. Semua bisa berpartisipasi dalam pemilu," tegas dia.

Dalam kesempatan tersebut, pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat itu mengimbau masyarakat agar menjadikan Idul Fitri 1435 H ini sebagai momentum menyatukan seluruh elemen bangsa.

"Mari jadikan momentum Idul Fitri ini untuk berjabat tangan, saling memaafkan, perkuat tali silaturahim dan persaudaraan. Itu modal untuk persatuan bangsa," tuntas dia.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4752 seconds (0.1#10.140)