CT Berharap Gugatan Pilpres Tak Ganggu Pasar
CT Berharap Gugatan Pilpres Tak Ganggu Pasar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tanjung berharap gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan dilakukan calon presiden (capres) nomor urut 1 terkait hasil rekapitulasi suara pilpres dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilakukan sesuai prosedur yang benar.
"Tentu sesuai dengan hasil KPU sudah tahu pemenangnya, tapi masih dilihat Prabowo-Hatta ajukan gugatan ke MK. Kalau itu benar kita belum punya presiden terpilih definitif. Kita masih harus menunggu posisi MK," ujar dia di Kantor Kemenko, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Dia mengatakan, jika pengajuan gugatan dilakukan sesuai dengan aturan maka pasar akan mengapresiasi dengan baik. Sebab, pasar khawatir langkah yang akan ditempuh inkonstitusional dan tidak sesuai dengan undang-undang (UU).
"Kalau semuanya konstitusional pasar akan respons baik. Pasar akan mengerti dan harus menunggu belum punya presiden definitif harus menunggu sampai 21 Agutus," imbuh dia.
Menurutnya, jika pasangan Prabowo-Hatta tidak melakukan gugatan ke MK, maka Indonesia menjadi lebih memiliki kepastian. Sebab, kini pasar masih harus menunggu hingga putusan MK ditetapkan.
"Kalau seandainya enggak ada gugatan ke MK, ya kita sudah punya presiden terpilih. Itu berarti ada kepastian dan tim pemenangan pemilu akan persiapkan untuk ambil langkah sehingga 20 Oktober enggak lakukan langkah persiapan lagi. 20 Oktober itu langsung kerja, tancap gas," tandas dia.
"Tentu sesuai dengan hasil KPU sudah tahu pemenangnya, tapi masih dilihat Prabowo-Hatta ajukan gugatan ke MK. Kalau itu benar kita belum punya presiden terpilih definitif. Kita masih harus menunggu posisi MK," ujar dia di Kantor Kemenko, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Dia mengatakan, jika pengajuan gugatan dilakukan sesuai dengan aturan maka pasar akan mengapresiasi dengan baik. Sebab, pasar khawatir langkah yang akan ditempuh inkonstitusional dan tidak sesuai dengan undang-undang (UU).
"Kalau semuanya konstitusional pasar akan respons baik. Pasar akan mengerti dan harus menunggu belum punya presiden definitif harus menunggu sampai 21 Agutus," imbuh dia.
Menurutnya, jika pasangan Prabowo-Hatta tidak melakukan gugatan ke MK, maka Indonesia menjadi lebih memiliki kepastian. Sebab, kini pasar masih harus menunggu hingga putusan MK ditetapkan.
"Kalau seandainya enggak ada gugatan ke MK, ya kita sudah punya presiden terpilih. Itu berarti ada kepastian dan tim pemenangan pemilu akan persiapkan untuk ambil langkah sehingga 20 Oktober enggak lakukan langkah persiapan lagi. 20 Oktober itu langsung kerja, tancap gas," tandas dia.
(kri)
Explore More