Ketua KPU Klaim Pilpres Berlangsung Lancar

Ketua KPU Klaim Pilpres Berlangsung Lancar
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik berpendapat, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lebih baik ketimbang pemilihan legislatif (pileg).
Sampai saat ini, dia mengakui dalam rapat rekapitulasi penghitungan perolehan suara luar negeri maupun nasional, tidak mendengar adanya pernyataan terkait penggelembungan suara seperti yang terjadi pada pileg lalu.
"Perkembangan baru yang kita syukuri. Karena semua pihak baik penyelenggara dan peserta pemilu telah berpartisipasi dan kontribusi atas seluruh proses yang dilakukan," ujar Husni saat memimpin rapat pleno terbuka di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Husni berharap, pembelajaran yang ditemui pada Pemilu 2014, baik pileg maupun pilpres, dapat dijadikan bahan untuk membangun kekuatan kelembagaan. "Yakni kekuatan kelembagaan yang tidak terpisahkan dari kelembagaan yang demokrasi," ucapnya.
Saat ini KPU telah menyelesaikan rekapitulasi suara 130 PPLN dari 96 negara dan 29 provinsi dari 33 provinsi di Indonesia. "Kita telah menyelesaikan 29 provinsi dengan catatan 28 telah tuntas, sementara satu provinsi meninggalkan rekomendasi yang akan kita bahas sekarang," pungkasnya.
Sampai saat ini, dia mengakui dalam rapat rekapitulasi penghitungan perolehan suara luar negeri maupun nasional, tidak mendengar adanya pernyataan terkait penggelembungan suara seperti yang terjadi pada pileg lalu.
"Perkembangan baru yang kita syukuri. Karena semua pihak baik penyelenggara dan peserta pemilu telah berpartisipasi dan kontribusi atas seluruh proses yang dilakukan," ujar Husni saat memimpin rapat pleno terbuka di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Husni berharap, pembelajaran yang ditemui pada Pemilu 2014, baik pileg maupun pilpres, dapat dijadikan bahan untuk membangun kekuatan kelembagaan. "Yakni kekuatan kelembagaan yang tidak terpisahkan dari kelembagaan yang demokrasi," ucapnya.
Saat ini KPU telah menyelesaikan rekapitulasi suara 130 PPLN dari 96 negara dan 29 provinsi dari 33 provinsi di Indonesia. "Kita telah menyelesaikan 29 provinsi dengan catatan 28 telah tuntas, sementara satu provinsi meninggalkan rekomendasi yang akan kita bahas sekarang," pungkasnya.
(maf)