Data Pilpres Bermasalah, Jenis Kelamin Pemilih Berubah
A
A
A
PADANG - Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kota Padang harus kerja ekstra pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 ini. Hal tersebut dipicu oleh daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak akurat.
Alhasil, panitia pemilihan pun harus benar-benar cermat dan berhati-hati dalam mengecek identitas setiap calon pemilih.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lubuk Begalung, Basril HB mengungkapkan DPT Pilpres 9 Juli kurang akurat. Bahkan dia menemukan adanya kesalahan pada data jenis kelamin calon pemilih.
Kesalahan data seperti itu ditemukan di dua kelurahan di Kota Padang. "Di Kelurahan Pampangan, dua pemilih perempuan dalam DPT berubah menjadi laki-laki, kemudian di Kelurahan Kampung Jua lebih parah lagi. Ada 11 pemilih laki-laki dalam DPT mendadak jadi perempuan," tutur Basril saat memberikan laporan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil dengan Pilpres Padang, Sumatera Barat, Kamis (17/7/2014)
Setelah ada pembicaraan dan pemeriksaan biodata kartu tanda penduduk (KTP) oleh pemilih yang berubah jenis kelamin ini itu akhirnya diputuskan untuk tetap memilih.
"Ini tidak salah pemilih tapi tidak keakuratan data, pemilih tadi tetap memilih, karena tidak berpengaruh dengan jumlahnya," ujarnya.
Di Kecamatan Lubuk Begalung, perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengungguli Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Prabowo-Hatta meraih 40.781 suara. Sementara Jokowi-JK meraih 10.537. Total suara sah 51.318.
Dalam rekapitulasi hasil pemilihan di Kota Padang, sebanyak 11 kecamatan dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Hatta. Sampai berita ini dibuat rekap hasil pilpres masil berlangsung di Hotel Pangeran Beach Padang.
Alhasil, panitia pemilihan pun harus benar-benar cermat dan berhati-hati dalam mengecek identitas setiap calon pemilih.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lubuk Begalung, Basril HB mengungkapkan DPT Pilpres 9 Juli kurang akurat. Bahkan dia menemukan adanya kesalahan pada data jenis kelamin calon pemilih.
Kesalahan data seperti itu ditemukan di dua kelurahan di Kota Padang. "Di Kelurahan Pampangan, dua pemilih perempuan dalam DPT berubah menjadi laki-laki, kemudian di Kelurahan Kampung Jua lebih parah lagi. Ada 11 pemilih laki-laki dalam DPT mendadak jadi perempuan," tutur Basril saat memberikan laporan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil dengan Pilpres Padang, Sumatera Barat, Kamis (17/7/2014)
Setelah ada pembicaraan dan pemeriksaan biodata kartu tanda penduduk (KTP) oleh pemilih yang berubah jenis kelamin ini itu akhirnya diputuskan untuk tetap memilih.
"Ini tidak salah pemilih tapi tidak keakuratan data, pemilih tadi tetap memilih, karena tidak berpengaruh dengan jumlahnya," ujarnya.
Di Kecamatan Lubuk Begalung, perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengungguli Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Prabowo-Hatta meraih 40.781 suara. Sementara Jokowi-JK meraih 10.537. Total suara sah 51.318.
Dalam rekapitulasi hasil pemilihan di Kota Padang, sebanyak 11 kecamatan dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Hatta. Sampai berita ini dibuat rekap hasil pilpres masil berlangsung di Hotel Pangeran Beach Padang.
(dam)