Eks Presiden AS Berpeluang Intervensi Pilpres

Kamis, 17 Juli 2014 - 05:31 WIB
Eks Presiden AS Berpeluang...
Eks Presiden AS Berpeluang Intervensi Pilpres
A A A
JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dikabarkan akan berkunjung ke Indonesia sebelum tanggal 22 Juli 2014, atau sebelum pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Bill Clinton, bisa saja dianggap mengintervensi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan melibatkan orang dekatnya, seperti pengusaha yang mendukung Jokowi-JK, James Riady.

"Ini sangat mungkin, karena waktu saya kuliah di Amerika, kabar kedekatan Clinton dengan James terdengar," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, A Ubaidillah, saat dihubungi, Rabu 16 Juli 2014.

Alumni Ohio University ini memaparkan, keduanya menjadi pembicaraan di kalangan mahasiswa Indonesia di Amerika terkait bisnis dan politik. Jika nantinya saat mengunjungi Indonesia, keduanya bertemu dan membicarakan pilpres, maka sangat dimungkinkan.

"Namanya memiliki hubungan pertemanan pastilah bertemu," papar Ubaidillah.

Namun demikian, tidak mudah untuk mengintervensi pilpres di Indonesia. Presiden SBY sudah menegaskan dan menjamin tidak ada pihak manapun yang mengintervensi. Pilpres berjalan dengan baik. Menurutnya, pihak asing tidak mungkin mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. "Penegasan itu patut diapresiasi," tegasnya.

Rencana Clinton mendatangi Indonesia menuai protes dari berbagai kalangan. Kubu Capres koalisi merah putih, Prabowo Subianto, meminta kepada mantan Presiden Amerika Serikat itu untuk memahami kondisi Indonesia saat ini.

Pilpres merupakan momentum yang sangat menentukan kondisi Indonesia lima tahun ke depan. Pihaknya meminta agar hal ini tidak dicampuri pihak asing.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7837 seconds (0.1#10.140)