Gugatan Pilpres Diprediksi Temui Jalan Buntu di MK

Kamis, 17 Juli 2014 - 00:41 WIB
Gugatan Pilpres Diprediksi Temui Jalan Buntu di MK
Gugatan Pilpres Diprediksi Temui Jalan Buntu di MK
A A A
JAKARTA - Penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang memertarungkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, akan berakhir.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional dan siapa yang akan keluar sebagai pemenang, pada 22 Juli mendatang.

Namun, masyarakat lupa jika sengketa pemilu legislatif (pileg), belum semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Penilaian tersebut dikemukakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Poppy Dharsono.

"Ratusan gugatan di MK digagalkan. Laporan ke Bawaslu atas kecurangan pelaksana pemilu tidak ditindak lanjuti. Jadi hampir dipastikan kejahatan pemilu dalam pilpres akan bernasib sama. Tidak akan ada kelanjutan alias jalan buntu," kata Poppy, di Jakarta, Rabu 16 Juli 2014.

Selain itu, Poppy menyinggung soal lembaga survei yang melakukan quick count atau hitung cepat. Menurut dia, semua lembaga survei telah terkontaminasi oleh kepentingan politik, sehingga tidak objektif lagi.

"Semua mengabdi pada kepentingan pendana survei. Sehingga survei sebagian besar menjadi bagian tim sukses," tegasnya.

Sementara, Arief Poyuono dari Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menegaskan agar KPU tidak terpengaruh dengan hasil-hasil lembaga-lembaga survei.

"Quick count
sendiri adalah upaya politik pesanan. Kalau hasil penghitungan KPU sama dengan quick count, maka seharusnya sudah tidak perlu lagi ada KPU," urai Arief.

Dalam temuan survei, publik sebenarnya mengetahui jika lembaga survei opini dan politik banyak melakukan manipulasi data survei dan tergantung pesanan.

"Seperti lembaga lembaga survei yang melakukan quick count pilpres yang dengan sudah mengumumkan kemenangan salah satu pilpres. Padahal tahapan pencoblosan saja masih belum selesai dibanyak TPS serta tahapan perhitungan yang masih berlaku," tuntasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4994 seconds (0.1#10.140)