Nur Mahmudi Klaim Angka Partisipasi Pilpres Capai 75%
A
A
A
DEPOK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok memulai rekapitulasi suara Pilpres 2014. Acara yang digelar di Gedung Sasono Mulyo, Cilodong, Depok tersebut dibuka Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati mengatakan, pihaknya berharap segala proses akurasi perhitungan suara dapat menjadi satu proses validitas tujuan bersama hingga tingkat penetapan nasional. Titik mengapresiasi angka partisipasi masyarakat pada Pilpres 2014 naik lebih tinggi ketimbang pileg.
"Peningkatan partisipasi masyarakat, dari 68,83 persen menjadi 75 persen tercapai. Pemungutan pun terjadi saat Piala Dunia, masyarakat saat akan ke TPS seolah-olah sedang menonton bola, jadi agak cair juga suasananya saat itu," ungkapnya dalam sambutannya, Rabu (16/7/2014).
Ia juga mengapresiasi kinerja Panwaslu yang menyoroti kampanye hitam. "Semangat yang sama dengan UU pemilu. Kita sudah sesuai prosedur dan mengutamakan kualitas serta membudayakan demokrasi, bangun kebersamaan stakeholder," paparnya.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengklaim juga memantau sejumlah sampling TPS untuk mengukur angka partisipasi pemilih. Ia menegaskan bahwa banyak TPS yang memiliki angka partisipasi lebih dari 75 persen.
"Tingkat kepesertaan sampling yang saya kunjungi di atas 75 persen rata-rata. Tingkat kesadaran pada kepemimpinan nasional, introspeksi, para caleg dan parpol menarik perhatian pemilih untuk berpartisipasi, mari kita junjung tinggi hasil dari pilpres dan pileg," tutupnya.
Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati mengatakan, pihaknya berharap segala proses akurasi perhitungan suara dapat menjadi satu proses validitas tujuan bersama hingga tingkat penetapan nasional. Titik mengapresiasi angka partisipasi masyarakat pada Pilpres 2014 naik lebih tinggi ketimbang pileg.
"Peningkatan partisipasi masyarakat, dari 68,83 persen menjadi 75 persen tercapai. Pemungutan pun terjadi saat Piala Dunia, masyarakat saat akan ke TPS seolah-olah sedang menonton bola, jadi agak cair juga suasananya saat itu," ungkapnya dalam sambutannya, Rabu (16/7/2014).
Ia juga mengapresiasi kinerja Panwaslu yang menyoroti kampanye hitam. "Semangat yang sama dengan UU pemilu. Kita sudah sesuai prosedur dan mengutamakan kualitas serta membudayakan demokrasi, bangun kebersamaan stakeholder," paparnya.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengklaim juga memantau sejumlah sampling TPS untuk mengukur angka partisipasi pemilih. Ia menegaskan bahwa banyak TPS yang memiliki angka partisipasi lebih dari 75 persen.
"Tingkat kepesertaan sampling yang saya kunjungi di atas 75 persen rata-rata. Tingkat kesadaran pada kepemimpinan nasional, introspeksi, para caleg dan parpol menarik perhatian pemilih untuk berpartisipasi, mari kita junjung tinggi hasil dari pilpres dan pileg," tutupnya.
(kri)