Lembaga Survei Diminta Tak Provokatif dengan Pernyataan Sesat

Jum'at, 11 Juli 2014 - 11:04 WIB
Lembaga Survei Diminta...
Lembaga Survei Diminta Tak Provokatif dengan Pernyataan Sesat
A A A
JAKARTA - Seluruh lembaga survei yang hasil penghitungan cepatnya (quick count) memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, diminta untuk tidak memprovokasi masyarakat dengan pernyataan menyesatkan.

Hal demikian dikatakan pengamat politik dari Universitas Indonesia Said Salahudin. "Berbahaya, pernyataan tentang hasil perhitungan resmi KPU (Komisi Pemilihan Umum) dianggap salah, jika berbeda dengan hasil hitung cepat lembaga survei," ujar Said kepada Sindonews, Jumat (11/7/2014).

Menurut dia, sebetulnya sah-sah saja, kalau ada lembaga survei yang begitu percaya diri dengan mengatakan hasil hitung cepatnya akan akurat. Apalagi, tutur dia, kalau pernyataan itu disampaikan oleh lembaga yang memang seringkali tepat dalam menebak hasil Pemilu.

Dirinya mengatakan, kalau sikap lembaga yang semacam itu dikatakan takabur atau pongah, biarlah menjadi penilaian masing-masing masyarakat.

"Mereka itu (lembaga survei) umumnya lembaga komersial. Jadi mereka mungkin ingin meyakinkan pihak yang menjadi pengguna jasa mereka atau mungkin juga ingin membentuk citra lembaga mereka di masyakarat. Sampai di situ saya kira tidak ada persoalan," kata dia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5610 seconds (0.1#10.140)