Marzuki: Masyarakat Jangan Gegabah Sikapi Hitung Cepat
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzukie Alie bersyukur atas terselenggaranya perhelatan demokrasi lima tahunan yang telah diikuti rakyat Indonesia dengan antusias dan lancar. Baginya, perhelatan pilpres sangat penting karena merupakan proses pendidikan demokrasi untuk rakyat.
"Alhamdulillah, proses Pemilu Presiden 2014 telah berlangsung dengan aman, lancar dan terkendali. Pilpres ini menjadi sarana bagi proses pendidikan masyarakat dalam berdemokrasi dan mengimplementasikan nilai-nilai kesetaraan, keadilan, hak dan kewajiban yang sama bagi semua warga negara melalui cara-cara beradab," ujar Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2014).
Menyikapi terjadinya perbedaan hasil hitung cepat (quick count), politikus Partai Demokrat tersebut mengimbau masyarakat agar tidak bertindak gegabah dalam menyikapi hasil preolehan suara Pilpres 2014.
"Angka yang diperoleh barulah dari hasil hitung cepat. Kita masih menunggu perhitungan resmi yang akan diumumkan oleh KPU sepuluh hari ke depan," tuturnya.
Menurutnya, pekerjaan besar yang harus dilakukan rakyat saat ini adalah mengawasi dan memantau perhitungan suara yang harus dilakukan dengan cermat, jujur dan transparan.
"Kita tidak menginginkan terjadinya kecurangan, penyelewengan dan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku," tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil quick count. Tercatat ada empat lembaga survei menyebutkan kemenangan untuk pasangan nomor satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan delapan lembaga survei lainnya memenangkan pasangan nomor dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Alhamdulillah, proses Pemilu Presiden 2014 telah berlangsung dengan aman, lancar dan terkendali. Pilpres ini menjadi sarana bagi proses pendidikan masyarakat dalam berdemokrasi dan mengimplementasikan nilai-nilai kesetaraan, keadilan, hak dan kewajiban yang sama bagi semua warga negara melalui cara-cara beradab," ujar Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2014).
Menyikapi terjadinya perbedaan hasil hitung cepat (quick count), politikus Partai Demokrat tersebut mengimbau masyarakat agar tidak bertindak gegabah dalam menyikapi hasil preolehan suara Pilpres 2014.
"Angka yang diperoleh barulah dari hasil hitung cepat. Kita masih menunggu perhitungan resmi yang akan diumumkan oleh KPU sepuluh hari ke depan," tuturnya.
Menurutnya, pekerjaan besar yang harus dilakukan rakyat saat ini adalah mengawasi dan memantau perhitungan suara yang harus dilakukan dengan cermat, jujur dan transparan.
"Kita tidak menginginkan terjadinya kecurangan, penyelewengan dan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku," tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil quick count. Tercatat ada empat lembaga survei menyebutkan kemenangan untuk pasangan nomor satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan delapan lembaga survei lainnya memenangkan pasangan nomor dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
(kri)