Pandawa Lima Jaga TPS di Solo
A
A
A
SOLO - Ada saja cara panitia pemungutan suara (PPS) untuk menarik minat warga datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Salah satu caranya dengan menggunakan kostum unik.
Seperti yang dilakukan di TPS 12 Purwosari, Solo, Jawa Tengah. Yaitu dengan menggunakan kostum wayang Pandawa Lima, para petugas di TPS 12 Purwosari Solo ini melayani para pemilih.
"Terus terang kami ingin memberikan kesan tersendiri di pemilu ini. Ini hanya lima tahun sekali, kami tak ingin ada warga yang golput. Kami sengaja mengambil tema cerita Pandawa Lima. Ini kami lakukan sebagai upaya menarik minat warga untuk datang ke TPS," jelas Kamil, anggota TPS 12 Purwosari, Solo, Rabu (9/7/2014).
Menurut Kamil selain rela iuran untuk menyewa kostum Pandawa Lima ini, para panitia di TPS 12 Purwosari ini-pun rela berdandan sejak pukul setengah enam pagi. Para panitia ini berdandan dan mengenakan kostum sesuai karakter dari Pandowo Lima. Ada yang berdandan ala Kunti, Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
Apalagi Kota Solo termasuk kota budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Termasuk apa yang dilakukan para panitia ini tak hanya menarik warga untuk memilih, tapi juga bagian dari pelesatarian budaya Jawa.
Pantauan di lokasi, upaya panitia TPS 12 menarik warga datang dengan menggunakan pakaian Pandawa Lima cukup berhasil. Sejak TPS dibuka, warga datang ke lokasi TPS sudah cukup banyak.
Selain berpakaian Pandawa Lima, panitia pun mendesain lokasi TPS layaknya lokasi pernikahan. Di pintu masuk, rumbai-rumbai janur kuning ditambah gunungan wayang menyambut para pemilih.
Di lokasi TPS, panitia sengaja memutar gending-gending Jawa. Untuk menambah suasana pertunjukan wayang semakin terasa, pihak panitia membakar kemenyan.
Tak hanya itu saja, bagi pemilih yang ingin berfoto dengan latar belakang pewayangan sebagai kenang-kenangan, pihak panitia pun menyediakan lokasi pemotretan khusus di lokasi TPS.
Seperti yang dilakukan di TPS 12 Purwosari, Solo, Jawa Tengah. Yaitu dengan menggunakan kostum wayang Pandawa Lima, para petugas di TPS 12 Purwosari Solo ini melayani para pemilih.
"Terus terang kami ingin memberikan kesan tersendiri di pemilu ini. Ini hanya lima tahun sekali, kami tak ingin ada warga yang golput. Kami sengaja mengambil tema cerita Pandawa Lima. Ini kami lakukan sebagai upaya menarik minat warga untuk datang ke TPS," jelas Kamil, anggota TPS 12 Purwosari, Solo, Rabu (9/7/2014).
Menurut Kamil selain rela iuran untuk menyewa kostum Pandawa Lima ini, para panitia di TPS 12 Purwosari ini-pun rela berdandan sejak pukul setengah enam pagi. Para panitia ini berdandan dan mengenakan kostum sesuai karakter dari Pandowo Lima. Ada yang berdandan ala Kunti, Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
Apalagi Kota Solo termasuk kota budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Termasuk apa yang dilakukan para panitia ini tak hanya menarik warga untuk memilih, tapi juga bagian dari pelesatarian budaya Jawa.
Pantauan di lokasi, upaya panitia TPS 12 menarik warga datang dengan menggunakan pakaian Pandawa Lima cukup berhasil. Sejak TPS dibuka, warga datang ke lokasi TPS sudah cukup banyak.
Selain berpakaian Pandawa Lima, panitia pun mendesain lokasi TPS layaknya lokasi pernikahan. Di pintu masuk, rumbai-rumbai janur kuning ditambah gunungan wayang menyambut para pemilih.
Di lokasi TPS, panitia sengaja memutar gending-gending Jawa. Untuk menambah suasana pertunjukan wayang semakin terasa, pihak panitia membakar kemenyan.
Tak hanya itu saja, bagi pemilih yang ingin berfoto dengan latar belakang pewayangan sebagai kenang-kenangan, pihak panitia pun menyediakan lokasi pemotretan khusus di lokasi TPS.
(hyk)