Jelang Pencoblosan, Ratusan Ulama Gelar Istighosah di Masjid Biru
A
A
A
BOGOR - Agar pemungutan suara Pemilu Presiden (Pilpres) pada 9 Juli berlangsung aman, damai dan tidak timbul perpecahan, sebanyak 800 ulama se-Jawa menggelar istigosah (doa bersama) di Masjid Biru Atthohirin, Ciawi, Bogor.
Ketua Dewan Keluarga Masjid Biru Atthohirin Ciawi Bogor H. Muhammad Tutun mengatakan pihaknya sengaja mengundang ratusan ulama dari berbagai pondok pesantren di pulau jawa, agar Pilpres 9 Juli mendatang dapat berlangsung aman.
"Karena seperti kita ketahui sendiri, saat kampanye, hingga menjelang pemungutan suara, kondisi politik di Indonesia semakin memanas, bahkan sempat menimbulkan perpecahan, bukan hanya di kalanga elit, tapi ulama juga ikut terbawa," katanya di Bogor, Senin 7 Juli 2014 malam.
Maka dari itu, menurutnya istigosah yang digelar usai solat tarawih ini, sangat penting untuk mempersatukan para habaib dan alim ulama agar memberikan kesejukan terhadap umatnya.
"Apalagi momennya Pilpres ini ada dalam bulan Ramadan, bulan yang penuh keberkahan dan segala doa pasti dikabul," tandasnya.
Ia menjelaskan, ratusan ulama itu berasal dari pondok pesantren dan majelis taklim di berbagai daerah yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Doa bersama ini sendiri dipimpin langsung ulama ternama yakni Habib Luthfie dari Pekalongan, Jawa Tengah yang memang memiliki jemaah paling banyak," paparnya.
Sementara itu, KH Syaifuddin Amsyir ulaam dari Jawa Barat yang turut hadir dalam do'a bersama ini mengaku kegiatan ini sangat baik dan tujuannya mulia yakni mempersatukan umat untuk menciptakan suasana politik jelang Pilpres berlangsung damai.
Ketua Dewan Keluarga Masjid Biru Atthohirin Ciawi Bogor H. Muhammad Tutun mengatakan pihaknya sengaja mengundang ratusan ulama dari berbagai pondok pesantren di pulau jawa, agar Pilpres 9 Juli mendatang dapat berlangsung aman.
"Karena seperti kita ketahui sendiri, saat kampanye, hingga menjelang pemungutan suara, kondisi politik di Indonesia semakin memanas, bahkan sempat menimbulkan perpecahan, bukan hanya di kalanga elit, tapi ulama juga ikut terbawa," katanya di Bogor, Senin 7 Juli 2014 malam.
Maka dari itu, menurutnya istigosah yang digelar usai solat tarawih ini, sangat penting untuk mempersatukan para habaib dan alim ulama agar memberikan kesejukan terhadap umatnya.
"Apalagi momennya Pilpres ini ada dalam bulan Ramadan, bulan yang penuh keberkahan dan segala doa pasti dikabul," tandasnya.
Ia menjelaskan, ratusan ulama itu berasal dari pondok pesantren dan majelis taklim di berbagai daerah yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Doa bersama ini sendiri dipimpin langsung ulama ternama yakni Habib Luthfie dari Pekalongan, Jawa Tengah yang memang memiliki jemaah paling banyak," paparnya.
Sementara itu, KH Syaifuddin Amsyir ulaam dari Jawa Barat yang turut hadir dalam do'a bersama ini mengaku kegiatan ini sangat baik dan tujuannya mulia yakni mempersatukan umat untuk menciptakan suasana politik jelang Pilpres berlangsung damai.
(ysw)