Kemanakah Dukungan Warga NU dan Fans Gus Dur?
A
A
A
JAKARTA - Hasil penelitian Lembaga Klimatologi Politik (LKP) menunjukkan warga Nahdlatul Ulama atau biasa disebut Nadhliyin cenderung memilih Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Begitu juga dengan warga Nahdliyin yang mengidolakan Abdurahman Wahid (Gusdur) atau biasa disebut Gusdurian juga dinilai cenderung memilih Prabowo-Hatta.
"Kristalisasi dukungan terhadap Prabowo-Hatta juga terjadi di kalangan orang-orang yang mengagumi mantan presiden Abdurahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gusdurian," kata CEO LKP Usman Rachman di Hotel Grand Menteng, Matraman, Jakarta, Minggu (6/7/2014).
Menurut survei LKP, sebanyak 48,8% warga Nahdliyin akan memilih pasangan Prabowo-Hatta pada pemungutan suara 9 Juli mendatang. Sedangkan, sebanyak 35% warga Nahdliyin memilih pasangan Jokowi-JK. "Sisanya sebanyak 16,1% belum dapat memutuskan akan memilih pasangan yang mana," ujar Usman.
Salah satu penelitian survei LKP adalah dengan menanyakan lima mantan presiden Indonesia yang paling dirindukan. Dari kelima mantan presiden, Gus Dur dianggap lebih dirindukan masyarakat Indonesia.
Survei LKP menemukan, warga Nahdliyin dan masyarakat Indonesia yang mengagumi ketokohan Gusdur lebih menitikberatkan pilihannya kepada pasangan Prabowo dan Hatta.
Survei LKP menyatakan, mayoritas atau 58,7% dari pengagum Gusdur atau diistilahkan Gusdurian tersebut mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Survei LKP dilaksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 30 Juni 2014, di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. LKP menyebutkan, populasi dari survei ini adalah warga negara Indonesia yang terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres dengan sampel sebesar 1.240 responden diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95% dan margin of error sebesar 2,8%.
Begitu juga dengan warga Nahdliyin yang mengidolakan Abdurahman Wahid (Gusdur) atau biasa disebut Gusdurian juga dinilai cenderung memilih Prabowo-Hatta.
"Kristalisasi dukungan terhadap Prabowo-Hatta juga terjadi di kalangan orang-orang yang mengagumi mantan presiden Abdurahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gusdurian," kata CEO LKP Usman Rachman di Hotel Grand Menteng, Matraman, Jakarta, Minggu (6/7/2014).
Menurut survei LKP, sebanyak 48,8% warga Nahdliyin akan memilih pasangan Prabowo-Hatta pada pemungutan suara 9 Juli mendatang. Sedangkan, sebanyak 35% warga Nahdliyin memilih pasangan Jokowi-JK. "Sisanya sebanyak 16,1% belum dapat memutuskan akan memilih pasangan yang mana," ujar Usman.
Salah satu penelitian survei LKP adalah dengan menanyakan lima mantan presiden Indonesia yang paling dirindukan. Dari kelima mantan presiden, Gus Dur dianggap lebih dirindukan masyarakat Indonesia.
Survei LKP menemukan, warga Nahdliyin dan masyarakat Indonesia yang mengagumi ketokohan Gusdur lebih menitikberatkan pilihannya kepada pasangan Prabowo dan Hatta.
Survei LKP menyatakan, mayoritas atau 58,7% dari pengagum Gusdur atau diistilahkan Gusdurian tersebut mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Survei LKP dilaksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 30 Juni 2014, di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. LKP menyebutkan, populasi dari survei ini adalah warga negara Indonesia yang terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres dengan sampel sebesar 1.240 responden diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95% dan margin of error sebesar 2,8%.
(dam)