Exit Poll Pilpres Luar Negeri Dinilai Meresahkan
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum diminta bersikap tegas terhadap beredarnya exit poll atau survei terkait hasil pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2014 di luar negeri. Desakan itu datang dari Kuasa hukum Partai Gerindra, Mahendradatta.
"Exit poll yang beredar dimasyarakat keluar dari masing-masing tim sukses dan memenangkan calon masing-masing. Itu liar dan meresahkan masyarakat," ujar Kuasa hukum Partai Gerindra, Mahendradatta, Minggu 6 Juli 2014.
Mahendradatta menegaskan, banyak masyarakat yang mungkin mengira bila exit poll itu sama seperti quick count (Hitung cepat). Padahal, kata dia, exit poll dilakukan dengan cara menanyakan kepada setiap pemilih yang keluar dari bilik TPS.
Dan exit poll di luar negeri, lanjut dia, tidak menjamin keakuratan data pilihan pemilih. "Pemilihan di luar negeri bisa dilakukan secara tidak langsung. Bisa menggunakan surat, jadi tidak ada jaminan akurasi, ini digunakan hanya untuk mempengaruhi publik yang akan memilih tanggal 9 mendatang," tuturnya.
Mahendradatta berpendapat, pihak yang pertama kali menyebarkan exit poll itu telah melakukan penyesatan. Selain tidak memberikan penjelasan, mereka juga hanya menampilkan salah satu pasangan capres dan cawapres saja yang unggul di salah satu kota di luar negeri.
"Hal ini bisa menyesatkan dan mempengaruhi publik. Exit poll tidak bisa dipastikan kebenarannya. Oleh karena itu kami mengecam dan protes dimuatnya pemberitaan tersebut," tuturnya.
Dia juga menyayangkan hal demikian terjadi. Menurut dia, lembaga atau organisasi yang berhak melakukan quick count adalah yang terakreditasi dan terdaftar di KPU.
"Kami akan tuntut Bawaslu mengeluarkan pernyataan terkait munculnya exit poll hari ini. Bawaslu dan KPU harus menegaskan bahwa belum ada hasil quick count dari pemungutan suara di luar negeri," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Sabtu 5 Juli 2014 soang, beredar pesan berantai dari Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) melalui BlackBerry Messenger (BBM) yang menyebut pasangan Jokowi-JK telah memenangkan pemungutan suara pilpres di Arab Saudi.
Berikut isi pesan tersebut : "Kabar gembira ! hari ini, (5/7/14) Pilpres di Arab Saudi telah selesai. Hasil sementara hitung cepat: Prabowo Hatta 20%, Jokowi JK 75%. Total suara sah 95%, Merdeka sebarkan," bunyi pesan berantai tersebut.
"Exit poll yang beredar dimasyarakat keluar dari masing-masing tim sukses dan memenangkan calon masing-masing. Itu liar dan meresahkan masyarakat," ujar Kuasa hukum Partai Gerindra, Mahendradatta, Minggu 6 Juli 2014.
Mahendradatta menegaskan, banyak masyarakat yang mungkin mengira bila exit poll itu sama seperti quick count (Hitung cepat). Padahal, kata dia, exit poll dilakukan dengan cara menanyakan kepada setiap pemilih yang keluar dari bilik TPS.
Dan exit poll di luar negeri, lanjut dia, tidak menjamin keakuratan data pilihan pemilih. "Pemilihan di luar negeri bisa dilakukan secara tidak langsung. Bisa menggunakan surat, jadi tidak ada jaminan akurasi, ini digunakan hanya untuk mempengaruhi publik yang akan memilih tanggal 9 mendatang," tuturnya.
Mahendradatta berpendapat, pihak yang pertama kali menyebarkan exit poll itu telah melakukan penyesatan. Selain tidak memberikan penjelasan, mereka juga hanya menampilkan salah satu pasangan capres dan cawapres saja yang unggul di salah satu kota di luar negeri.
"Hal ini bisa menyesatkan dan mempengaruhi publik. Exit poll tidak bisa dipastikan kebenarannya. Oleh karena itu kami mengecam dan protes dimuatnya pemberitaan tersebut," tuturnya.
Dia juga menyayangkan hal demikian terjadi. Menurut dia, lembaga atau organisasi yang berhak melakukan quick count adalah yang terakreditasi dan terdaftar di KPU.
"Kami akan tuntut Bawaslu mengeluarkan pernyataan terkait munculnya exit poll hari ini. Bawaslu dan KPU harus menegaskan bahwa belum ada hasil quick count dari pemungutan suara di luar negeri," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Sabtu 5 Juli 2014 soang, beredar pesan berantai dari Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) melalui BlackBerry Messenger (BBM) yang menyebut pasangan Jokowi-JK telah memenangkan pemungutan suara pilpres di Arab Saudi.
Berikut isi pesan tersebut : "Kabar gembira ! hari ini, (5/7/14) Pilpres di Arab Saudi telah selesai. Hasil sementara hitung cepat: Prabowo Hatta 20%, Jokowi JK 75%. Total suara sah 95%, Merdeka sebarkan," bunyi pesan berantai tersebut.
(dam)