PKS Karawang Diserang, Kader Diimbau Tak Terpancing
A
A
A
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengimbau kadernya, agar tidak terpancing dengan peristiwa penyerangan kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PKS Karawang.
"Kita tidak perlu bereaksi terhadap serangan seperti ini," ujar Anis Matta di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/7/2014).
Sebab, menurut dia, persoalan pernyataan Wasekjen PKS Fahri Hamzah di media sosial, terlalu dibesar-besarkan oleh beberapa pihak. Lagipula, lanjut dia, Fahri telah mengklarifikasi pernyataannya itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Maka itu, menurut dia, tidak ada celah untuk dijadikan dasar oleh pihak manapun untuk menuntut Fahri Hamzah. "Saya kira lebih bagus sekarang ini dalam suasana Ramadan kita mengedepankan akal sehat," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kantor DPD PKS Karawang diserbu sekelompok massa anak muda yang mengatasnamakan santri. Penyerbuan ini dilakukan pada pukul 11.30 WIB, sebelum pelaksanaan ibadah Salat Jumat 4 Juli 2014.
Wasekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mahfudz Siddiq menyampaikan, sekelompok pemuda itu juga melakukan perusakan terhadap barang-barang yang ada di DPD PKS tersebut.
Bahkan satu orang anggotanya bernama Samsul Fahry yang berada di sana ikut menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda itu. Samsul mengalami luka memar di wajah, khususnya pada bagian mata.
"Kita tidak perlu bereaksi terhadap serangan seperti ini," ujar Anis Matta di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/7/2014).
Sebab, menurut dia, persoalan pernyataan Wasekjen PKS Fahri Hamzah di media sosial, terlalu dibesar-besarkan oleh beberapa pihak. Lagipula, lanjut dia, Fahri telah mengklarifikasi pernyataannya itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Maka itu, menurut dia, tidak ada celah untuk dijadikan dasar oleh pihak manapun untuk menuntut Fahri Hamzah. "Saya kira lebih bagus sekarang ini dalam suasana Ramadan kita mengedepankan akal sehat," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kantor DPD PKS Karawang diserbu sekelompok massa anak muda yang mengatasnamakan santri. Penyerbuan ini dilakukan pada pukul 11.30 WIB, sebelum pelaksanaan ibadah Salat Jumat 4 Juli 2014.
Wasekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mahfudz Siddiq menyampaikan, sekelompok pemuda itu juga melakukan perusakan terhadap barang-barang yang ada di DPD PKS tersebut.
Bahkan satu orang anggotanya bernama Samsul Fahry yang berada di sana ikut menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda itu. Samsul mengalami luka memar di wajah, khususnya pada bagian mata.
(maf)