Tolak Black Campaign, Ribuan Tabloid Kontras Dibakar

Jum'at, 04 Juli 2014 - 22:45 WIB
Tolak Black Campaign,...
Tolak Black Campaign, Ribuan Tabloid Kontras Dibakar
A A A
SURABAYA - Mendekati masa tenang, serangan black campaign yang menyudutkan pasangan Capres Cawapres Prabowo-Hatta terus bergulir. Kali ini beredar tabloid Kontras di Jombang, Lamongan, Pasuruan dan kawasan Tapal Kuda.

Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) membakar lima ribu eksemplar tabloid tersebut.

Tabloid Kontras yang berisi 8 halaman ini memuat tentang penculikan aktivis dan pelanggaran. Ikut dipampang sejumah foto-foto aktivis yang hilang.

Tabloid ini menulis, kasus penculikkan aktivis dan pelanggaran HAM menjadi tanggung jawab Prabowo Subianto sewaktu menjabat sebagai Danjen Koppassus.

Ketua DPD GRIB Jawa Timur Abdul Salam menyatakan, tabloid ini sengaja diedarkan oleh pihak-pihak yang akan memperkeruh suasana menjelang Pilpres. Salam meminta kepada segenap pendukung Prabowo untuk tidak proaktif dalam menanggapi black campaign ini.

"Kita harus bijak menyikapi hal ini. Saya mendapat kabar tabloid ini akan diedarkan H-2 coblosan. Beruntung sudah ketahuan anggota kami makanya langsung kami bakar agar tidak meluas," kata Salam di Kantor DPD GRIB Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (4/7/2014).

Meski melakukan pembakaran ini, Salam mengaku tidak membenci pasangan Jokowi-JK yang dianggap diuntungkan dengan black campaign ini. Dia menuding, pelaku dari gerakan ini adalah pihak ketiga yang akan merusak jalannya Pilpres 2014 ini.

"Masyarakat jangan percaya dengan isu-isu seperti ini. Tetap santun dalam mengambil sikap. Kita juga sudah mengintruksikan kepada segenap kader untuk tidak melakukan kekerasan. Kalau pun ada barang-barang yang dianggap tidak benar silakan diminta baik-baik," jelasnya.

Langkah selanjutnya, GRIB Jatim akan melaporkan temuan ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim. Termasuk membawa barang bukti berupa Tabloid Kontras itu. Salam juga mengungkapkan, selain Tabloid Kontras, ada juga beredar buku saku yang menyudutkan Prabowo Subianto.

"Besok kami akan laporkan ke Bawaslu. Intruksi dari Pak Prabowo seluruh kader jangan menggunakan kekerasan dan tetap pada koridor hukum yang berlaku," tandasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7926 seconds (0.1#10.140)