KPK Ajak Masyarakat Cermati Laporan Harta Capres

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat bersikap kritis dan berani melaporkan jika menemukan adanya kejanggalan dalam menilai laporan harta kekayaan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres).

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, laporan harta kekayaan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan langsung diumumkan di web milik KPK.

"Kalau ada yang tidak cocok laporkan. Kami berharap masyarakat mengkritisi, ada yang janggal laporkan," ujar Adnan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Adnan melanjutkan, dua pasangan capres dan cawapres telah menjalankan persyaratan sebagai peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

KPK menyatakan kedua pasangan tersebut telah lolos tahap verifikasi. KPK juga telah mendapatkan penjelasan dari Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait kepemilikan hartanya.

"Kami sudah cek sebelum beliau datang. Kami sudah cek semua, kalau klarifikasi harta sudah kami cek semua," ungkapnya.

KPK berharap masyarakat menyampaikan secara cepat jika menemukan laporan harta kekayaan yang dinilai mencurigakan. KPK berharap, laporan itu disampaikan jauh sebelum pemungutan suara dimulai.

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK telah mengumumkan harta kekayaan yang dimilikinya. Prabowo diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp 1,6 triliun, Hatta Rajasa Rp30 miliar, Jokowi Rp29 miliar, dan Jusuf Kalla mencapai Rp465 miliar.