Pentingnya Konsumsi Daging Sapi dalam Seminggu
A
A
A
Membeli makan di luar rumah memang lebih menarik nafsu makan dengan alasan lebih praktis dan bervariasi. Selain itu, padatnya kegiatan menjadikan banyak ibu rumah tangga memilih menu siap saji tanpa memikirkan tempat dimana mereka beli makanan tersebut. Akhirnya, tanpa disadari pilihan itu tidak sesuai dengan anjuran makanan sehat. Kondisi kesehatan mencerminkan apa yang kita konsumsi. Untuk lebih aman mengontrol apa yang dikonsumsi oleh tubuh, memasak buatan sendiri menjadi pilihan aman untuk keluarga.
Sebelum memasak kita harus memilih menu makanan yang mengandung gizi berimbang dan lengkap, terutama untuk kebutuhan tumbuh kembang anak. Gizi seimbang dapat diperoleh dengan pola makan seimbang aneka bahan makanan, salah satunya daging. Namun, tidak semua orang tua mau menyajikan menu daging sapi dengan rutin. Proses memasak yang lama dan rumit menjadi salah satu alasannya.
Pakar gizi Muhammad Reynandra Ichsansyah menyebutkan, kandungan gizi dalam daging sapi, terdiri dari zat besi, zat seng dan vitamin B. Semua kandungan tersebut diperlukan tubuh untuk perkembangan fisik maupun otak, khususnya untuk anak.
“Selain itu, daging sapi juga menjadi sebagai sumber protein dan sudah dilengkapi dengan zat nutrisi yang dapat mencegah terkena anemia, kurang nafsu makan dan gampang sakit.” kata ahli nutrisi yang akrab disapa Andra dalam acara Meat Up With Chef di Pisa Kafe Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu 25 Juni lalu.
Penyebab Anemia disebabkan kekurangan zat besi. Anemia merupakan penyakit terbesar keempat di Indonesia yang sangat umum dialami oleh anak-anak dan juga orang dewasa, terutama wanita hamil. Di Indonesia, empat dari 10 wanita hamil menderita anemia, dan 85 dari 100 anak mendapatkan asupan zat besi yang kurang dari rekomendasi harian.
“Untuk memenuhi gizi seimbang diperlukan 3B, yaitu bergizi, berimbang dan beragam. Maka dari itu, disarankan kita mengonsumsi daging sapi sebanyak tiga sampai empat kali dalam seminggu,” lanjutnya.
Untuk memberi pemahaman pentingnya daging sapi sebagai pendukung pertumbuhan, KORAN SINDO bersama dengan Meat Livestock of Australia (MLA) menggelar acara demo masak bertema Beef Up Your Weekend with Australian Beef. MLA menyediakan daging Australia yang terjamin kualitas dan kehalalannya karena semua proses diawasi secara ketat.
Acara tersebut juga menghadirkan chef multitalenta, Vania Wibisono, yang memasak dua resep mudah berbahan dasar daging. Undangan yang hadir sekitar 50 orang dan kebanyakan berasal dari Komunitas La Femme Patisserie.
Sajian pertama Vania adalah cheese meat ball dengan saus tomat. Menu ini terdiri atas adonan daging sapi Australia cincang yang dibentuk bulat seperti baso dan dipadukan dengan parutan keju parmesan, serta disajikan dengan olesan saus tomat di atasnya.
Resep terakhir adalah beef patty, paduan daging Australia cincang dengan bumbu sederhana, garam, dan lada hitam, serta disajikan dengan patty (roti burger) berukuran mini yang telah diolesi margarin dan dipanaskan sebentar.
Untuk resep tersebut, dia menggunakan bawang bombai dan tepung roti agar memberi kesan penuh dan tebal pada adonan daging Australia cincang. Setelah itu, adonan dimasak hingga matang di atas pan dadar dengan margarin.
Dalam penggunaan daging Australia, Chef Vania menyarankan untuk memilihi daging dari Meat Livestock of Australia (MLA). Daging tersebut memenuhi standard kualitas terbaik daging sapi, di antaranya dari segi kesehatan dan halal.
“Mereka (MLA) sangat menjamin kualitas daging sapi ini. Mulai dari menernak sapi, daging yang dijamin halal, dan kesehatan yang mereka tandai dengan barcode pada setiap sapi agar setiap sapi yang terkena virus atau semacamnya terdeteksi,” jelas Vania saat diwawancarai tim Koran SINDO. (Balqis Eghnia)
Sebelum memasak kita harus memilih menu makanan yang mengandung gizi berimbang dan lengkap, terutama untuk kebutuhan tumbuh kembang anak. Gizi seimbang dapat diperoleh dengan pola makan seimbang aneka bahan makanan, salah satunya daging. Namun, tidak semua orang tua mau menyajikan menu daging sapi dengan rutin. Proses memasak yang lama dan rumit menjadi salah satu alasannya.
Pakar gizi Muhammad Reynandra Ichsansyah menyebutkan, kandungan gizi dalam daging sapi, terdiri dari zat besi, zat seng dan vitamin B. Semua kandungan tersebut diperlukan tubuh untuk perkembangan fisik maupun otak, khususnya untuk anak.
“Selain itu, daging sapi juga menjadi sebagai sumber protein dan sudah dilengkapi dengan zat nutrisi yang dapat mencegah terkena anemia, kurang nafsu makan dan gampang sakit.” kata ahli nutrisi yang akrab disapa Andra dalam acara Meat Up With Chef di Pisa Kafe Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu 25 Juni lalu.
Penyebab Anemia disebabkan kekurangan zat besi. Anemia merupakan penyakit terbesar keempat di Indonesia yang sangat umum dialami oleh anak-anak dan juga orang dewasa, terutama wanita hamil. Di Indonesia, empat dari 10 wanita hamil menderita anemia, dan 85 dari 100 anak mendapatkan asupan zat besi yang kurang dari rekomendasi harian.
“Untuk memenuhi gizi seimbang diperlukan 3B, yaitu bergizi, berimbang dan beragam. Maka dari itu, disarankan kita mengonsumsi daging sapi sebanyak tiga sampai empat kali dalam seminggu,” lanjutnya.
Untuk memberi pemahaman pentingnya daging sapi sebagai pendukung pertumbuhan, KORAN SINDO bersama dengan Meat Livestock of Australia (MLA) menggelar acara demo masak bertema Beef Up Your Weekend with Australian Beef. MLA menyediakan daging Australia yang terjamin kualitas dan kehalalannya karena semua proses diawasi secara ketat.
Acara tersebut juga menghadirkan chef multitalenta, Vania Wibisono, yang memasak dua resep mudah berbahan dasar daging. Undangan yang hadir sekitar 50 orang dan kebanyakan berasal dari Komunitas La Femme Patisserie.
Sajian pertama Vania adalah cheese meat ball dengan saus tomat. Menu ini terdiri atas adonan daging sapi Australia cincang yang dibentuk bulat seperti baso dan dipadukan dengan parutan keju parmesan, serta disajikan dengan olesan saus tomat di atasnya.
Resep terakhir adalah beef patty, paduan daging Australia cincang dengan bumbu sederhana, garam, dan lada hitam, serta disajikan dengan patty (roti burger) berukuran mini yang telah diolesi margarin dan dipanaskan sebentar.
Untuk resep tersebut, dia menggunakan bawang bombai dan tepung roti agar memberi kesan penuh dan tebal pada adonan daging Australia cincang. Setelah itu, adonan dimasak hingga matang di atas pan dadar dengan margarin.
Dalam penggunaan daging Australia, Chef Vania menyarankan untuk memilihi daging dari Meat Livestock of Australia (MLA). Daging tersebut memenuhi standard kualitas terbaik daging sapi, di antaranya dari segi kesehatan dan halal.
“Mereka (MLA) sangat menjamin kualitas daging sapi ini. Mulai dari menernak sapi, daging yang dijamin halal, dan kesehatan yang mereka tandai dengan barcode pada setiap sapi agar setiap sapi yang terkena virus atau semacamnya terdeteksi,” jelas Vania saat diwawancarai tim Koran SINDO. (Balqis Eghnia)
(hyk)