Surat Suara di Garut Dimasukkan ke Plastik

GARUT - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut terpaksa memasukkan kertas surat suara Pemilu Presiden (Pilpres) ke dalam plastik. Hal tersebut dilakukan karena amplop untuk membungkus surat suara belum diterima.

“Ini hanya bersifat sementara karena kami belum menerima amplop surat suara. Setelah disortir, surat suara dimasukkan ke dalam plastik agar tidak rusak. Harusnya ke dalam amplop,” kata Komisioner KPUD Garut Divisi Logistik Umum dan Keuangan Djudju Nuzuluddin, Jumat (27/6/2014).

Semestinya, amplop surat surat suara ini diterima KPUD Garut pada Kamis 26 Juni 2014 kemarin. Ia pun akan melakukan koordinasi terkait masalah keterlambatan datangnya amplop ini.

“Hari ini akan saya cek ke KPU Provinsi Jawa Barat. Sebab, dari informasi seharusnya Kamis kemarin bisa dikirim dan diterima,” ujarnya.

Meski begitu, dia optimis kesiapan untuk surat suara ini akan tepat waktu. Sesuai jadwal, surat suara ini akan diterima pihak Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 3 Juli 2014, selanjutnya diterima Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan pada 8 Juli sudah tiba di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Seperti diketahui, pada tahap penyortiran surat suara, KPUD Garut menemukan kerusakan pada kertas surat suara. Kerusakan didominasi oleh kertas yang robek.

KPUD Kabupaten Garut sendiri menerima surat suara Pilpres sebanyak 1.841.419 lembar. Selain surat suara, KPUD Garut juga menerima sejumlah logistik lain seperti surat suara Pilpres cadangan sebanyak 1.000 lembar, formulir model C sebanyak 73.850 lembar, model C1 sebanyak 36.925 lembar, lampiran model C1 sebanyak 36.925 lembar, model C1 Plano sebanyak 5.275 lembar, dan tinta 9.438 buah.