Prabowo Bilang Ada yang Berusaha Membajak Demokrasi
A
A
A
BANGKALAN - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyatakan ada yang berusaha membajak demokrasi yang selama ini dianut bangsa Indonesia. Mereka ingin rakyat Indonesia bodoh terus.
"Ada yang ingin merusak dan membajak demokrasi kita. Mereka ingin Indonesia lemah dan tidak pernah ingin adanya pemerintah yang kuat," terang Prabowo saat berpidato menghadiri istigasah akbar di Alun-alun Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (24/6/2014).
Menurutnya, Indonesia merupakan peringkat keempat terbesar di dunia dan umat islamnya terbesar se-dunia. Indonesia telah memilih sistem demokrasi, dan arti dari demokrasi adalah rakyat yang berkuasa.
"Orang-orang di dunia tidak percaya bahwa Indonesia bisa demokrasi. Mereka bilang bangsa Indonesia tidak mampu berdemokrasi. Tapi memang demokrasi kita belum sempurna dan tidak baik 100 persen, melainkan masih ada kekurangan," ungkapnya.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan, jika diberi mandat oleh rakyat pada 9 Juli 2014, dia dan Hatta Rajasa akan memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Sehingga, ke depan demokrasi semakin baik lagi. "17 hari lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan kegiatan besar yakni pilpres. Jika nanti ada yang menyogok supaya memilih pasangan tertentu, terima saja uangnya, karena itu uang rakyat. Namun, pilihannya tetap nomor 1 (Prabowo-Hatta)," tandasnya.
"Ada yang ingin merusak dan membajak demokrasi kita. Mereka ingin Indonesia lemah dan tidak pernah ingin adanya pemerintah yang kuat," terang Prabowo saat berpidato menghadiri istigasah akbar di Alun-alun Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (24/6/2014).
Menurutnya, Indonesia merupakan peringkat keempat terbesar di dunia dan umat islamnya terbesar se-dunia. Indonesia telah memilih sistem demokrasi, dan arti dari demokrasi adalah rakyat yang berkuasa.
"Orang-orang di dunia tidak percaya bahwa Indonesia bisa demokrasi. Mereka bilang bangsa Indonesia tidak mampu berdemokrasi. Tapi memang demokrasi kita belum sempurna dan tidak baik 100 persen, melainkan masih ada kekurangan," ungkapnya.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan, jika diberi mandat oleh rakyat pada 9 Juli 2014, dia dan Hatta Rajasa akan memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Sehingga, ke depan demokrasi semakin baik lagi. "17 hari lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan kegiatan besar yakni pilpres. Jika nanti ada yang menyogok supaya memilih pasangan tertentu, terima saja uangnya, karena itu uang rakyat. Namun, pilihannya tetap nomor 1 (Prabowo-Hatta)," tandasnya.
(zik)