Baru Dibuka, Prodi Kesehatan Lingkungan UI Terima 40 Mahasiswa

Minggu, 22 Juni 2014 - 13:59 WIB
Baru Dibuka, Prodi Kesehatan Lingkungan UI Terima 40 Mahasiswa
Baru Dibuka, Prodi Kesehatan Lingkungan UI Terima 40 Mahasiswa
A A A
DEPOK - Universitas Indonesia (UI) mempunyai 55 program studi (prodi) yang diperebutkan ribuan calon mahasiswa. Mereka berebut kursi dari masing-masing kuota kursi dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), hingga Seleksi Masuk (SIMAK) UI.

UI menerima Program S1 paralel dan reguler. Bedanya, untuk tingkat paralel tidak disubsidi oleh kampus, tetapi orang tua menanggung full cost biaya kuliah.

"Peluang itu kan pertama, tentu dari jumlah pendaftar dengan daya tampung. Itu yang menyebabkan tingkatnya lebih sulit, misalnya program studi X daya tampungnya 100, misalnya prodi Sastra Jawa, tentu akan sangat jauh dengan bobot di Fakultas Kedokteran," ujar Rektor UI Muhammad Anis kepada wartawan di Depok, Minggu (22/6/2014).

Anis menambahkan, setiap tahun memang jurusan kedokteran UI adalah yang paling favorit.

"Kalau passing gradenya 100 persen maka nilainya harus 99 persen, makanya kalau sudah merasa pintar tetapi tidak masuk kedokteran UI jangan heran, karena masih banyak orang lebih pintar, maka bisa pilih Kedokteran Gigi atau Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai alternatif," ungkapnya.

Tahun ini, lanjut Anis, UI juga membuka program studi baru. Yakni prodi Kesehatan Lingkungan di bawah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

"Kesehatan Lingkungan baru tahun ini, masuknya FKM, 1:20 peluangnya. Daya tampung, paling banyak 40 mahasiswa," tuturnya.

Anis menegaskan, prodi Kesehatan Lingkungan penting dan mendesak bagi mahasiswa. Kesehatan Lingkungan berperan untuk mewujudkan kesehatan lingkungan masyarakat dan sanitasi.

"Kesehatan Lingkungan terkait environtment, kebersihan, menjaga orang sehat harus bersih, bagaimana sanitasinya, pencegahan jangan sampai wabah penyakit, tahun depan mungkin Keselamatan Kerja akan jadi Prodi juga," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9884 seconds (0.1#10.140)