Jelang Pilpres, Babinsa Tingkatkan Patroli Malam
A
A
A
DEPOK - Guna menjaga kondusifitas wilayah menjelang pemilihan umum presiden (pilpres) pada 9 Juli mendatang, seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Depok dikerahkan dan ditingkatkan fungsinya. Salah satunya Koramil 0508 Sawangan telah memulai patroli yang dilakukan pada malam hari.
"Patroli malam kami bagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dimulai dari pukul 20.00-01.00 WIB. Sedangkan gelombang kedua dimulai dari pukul 01.00-03.00WIB," ujar Danramil Sawangan Kapten Arh Sugiyanto kepada wartawan, Jumat (20/6/2014).
Ia menambahkan, patroli yang dilakukan anak buahnya itu difokuskan di wilayah perbatasan baik Depok-Bogor dan Depok-Tangsel. Namun begitu, dirinya mengakui, patroli malam juga digiatkan di 14 kelurahan di wilayah kerjanya.
"Anggota Babinsa keseluruhan mencapai 28 orang, mereka tiap malam akan berpatroli di 14 kelurahan, terutama di titik-titik rawan dan daerah perbatasan. Patroli malam ini akan diberlakukan sampai masa tenang nanti," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan patroli malam sudah dilakukan selama dua hari. Selama itu pula dikatakannya belum ada kejadian atau peristiwa yang menonjol dan wilayah Sawangan-Bojongsari masih kondusif.
"Meskipun harus bekerja malam hari, namun para anggota Babinsa tidak dibekali senjata api. Terkecuali kondisinya memang sudah darurat. Jika ditemukan atau terjadi aksi perampokan, tentu kami tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian," jelasnya.
Selain menjalankan tugas pokok untuk memantau kondisi wilayah, Babinsa juga ditekankan untuk menjaga keamanan objek vital yang berada di wilayah Sawangan-Bojongsari.
"Seperti PLN, Kantor Pos, bank dan asset milik pemerintah atau negara lainnya juga kami ikut amankan. Untuk wilayah Sawangan-Bojongsari ini ada sekitar 15 titik objek vital," terangnya.
Terakhir, dirinya mencoba meyakinkan kembali kepada masyarakat bahwa TNI akan bersikap netral dalam pilpres mendatang, begitupun dengan anak buahnya seperti Babinsa.
"Yakinlah, bahwa kami tetap netral dan tidak berpihak kepada calon mana pun. Siapapun yang jadi nanti, mereka adalah pemimpin kami," tandasnya.
"Patroli malam kami bagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dimulai dari pukul 20.00-01.00 WIB. Sedangkan gelombang kedua dimulai dari pukul 01.00-03.00WIB," ujar Danramil Sawangan Kapten Arh Sugiyanto kepada wartawan, Jumat (20/6/2014).
Ia menambahkan, patroli yang dilakukan anak buahnya itu difokuskan di wilayah perbatasan baik Depok-Bogor dan Depok-Tangsel. Namun begitu, dirinya mengakui, patroli malam juga digiatkan di 14 kelurahan di wilayah kerjanya.
"Anggota Babinsa keseluruhan mencapai 28 orang, mereka tiap malam akan berpatroli di 14 kelurahan, terutama di titik-titik rawan dan daerah perbatasan. Patroli malam ini akan diberlakukan sampai masa tenang nanti," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan patroli malam sudah dilakukan selama dua hari. Selama itu pula dikatakannya belum ada kejadian atau peristiwa yang menonjol dan wilayah Sawangan-Bojongsari masih kondusif.
"Meskipun harus bekerja malam hari, namun para anggota Babinsa tidak dibekali senjata api. Terkecuali kondisinya memang sudah darurat. Jika ditemukan atau terjadi aksi perampokan, tentu kami tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian," jelasnya.
Selain menjalankan tugas pokok untuk memantau kondisi wilayah, Babinsa juga ditekankan untuk menjaga keamanan objek vital yang berada di wilayah Sawangan-Bojongsari.
"Seperti PLN, Kantor Pos, bank dan asset milik pemerintah atau negara lainnya juga kami ikut amankan. Untuk wilayah Sawangan-Bojongsari ini ada sekitar 15 titik objek vital," terangnya.
Terakhir, dirinya mencoba meyakinkan kembali kepada masyarakat bahwa TNI akan bersikap netral dalam pilpres mendatang, begitupun dengan anak buahnya seperti Babinsa.
"Yakinlah, bahwa kami tetap netral dan tidak berpihak kepada calon mana pun. Siapapun yang jadi nanti, mereka adalah pemimpin kami," tandasnya.
(mhd)