Prabowo Lebih Mirip Soekarno Dibanding Jokowi

JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi memberi penilain berbeda untuk Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Capres Joko Widodo (Jokowi).

Meski keduanya sama-sama mengklaim, ingin mengembangkan ide dan gagasan tokoh Proklamtor Soekarno. Namun Prabowo dianggap lebih menyerupai.

"Berdasarkan survei saya Februari, Prabowo itu lebih dianggap Soekarno dari pada Jokowi," ujar Burhanuddin saat diskusi 'Soekarno Sebagai Komoditas Politik Pemilihan Presiden 2014' di Wisma Intra Asia, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2014).

Alasan pria yang akrab disapa Burhan, kenapa memilih Prabowo sebagai capres yang 'mendekati' Soekarno? Pasalnya, Prabowo memiliki retorika cara berpidato seperti Soekarno. "Prabowo mengambil dari penampilan seperti peci, baju, terus mikrofon era 50-an yang sering dipakai Soekarno," ungkapnya.

Prabowo, lanjut dia, dianggap sebagai tipe kepemimpinan yang ingin menghidupkan kembali simbol-simbol yang melekat pada diri Soekarno. Sementara, Jokowi dianggap tidak memiliki bakat kuat tersebut.

Jokowi justru dipandang Burhan sebagai pribadi yang gagap dalam menyampaikan pesan ajaran Soekarno lewat pidato-pidato politiknya.

Meski Jokowi dipandang mengadopsi sisi ajaran Soekarno dengan identitas 'merakyatnya', tetapi anak Ideologis yang melekat sesungguhnya berada pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Prabowo ini anak ideologis Soeharto dan anak biologis musuh Soekarno, Soemitro Djodjohadikusumo. Ada kontradiksi Prabowo mengkapitalisasi Soekarno," pungkasnya.