Pemred Obor Rakyat: Saya Hanya Sampaikan Fakta
A
A
A
JAKARTA - Pemimpin Redaksi (Pemred) Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono mengaku belum dipanggil oleh pihak siapapun terkait pemberitaan di tabloidnya. Meskipun ada pemberitaan bahwa polisi sedang mencari pihak penerbit tabloid tersebut.
"Saya biarkan mengalir saja. Saya siap dituntut karena ini sesungguhnya karya jurnalistik biasa, saya hanya sampaikan fakta," ujar Setiyardi dalam diskusi bertema Hitam Putih Kampanye di Warung daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2014).
Dirinya menegaskan, jika ingin lari dari tanggung jawab tak akan mencantumkan namanya di Tabloid Obor Rakyat. "Kalau mau sembunyi, saya tidak tulis nama saya," ucapnya.
Kendati isi pemberitaan Tabloid Obor Rakyat menyerang kubu calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), namun Setiyardi membantah sebagai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dia mengaku tidak memiliki kedekatan dengan Prabowo ataupun Jokowi.
Ditambahkannya, Tabloid Obor Rakyat diterbitkan karena ada fakta-fakta terkait capres tertentu yang belum terungkap ke publik. Kenapa diedarkan di pesantren, karena tidak semua warga bisa mengakses internet.
"Saya biarkan mengalir saja. Saya siap dituntut karena ini sesungguhnya karya jurnalistik biasa, saya hanya sampaikan fakta," ujar Setiyardi dalam diskusi bertema Hitam Putih Kampanye di Warung daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2014).
Dirinya menegaskan, jika ingin lari dari tanggung jawab tak akan mencantumkan namanya di Tabloid Obor Rakyat. "Kalau mau sembunyi, saya tidak tulis nama saya," ucapnya.
Kendati isi pemberitaan Tabloid Obor Rakyat menyerang kubu calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), namun Setiyardi membantah sebagai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dia mengaku tidak memiliki kedekatan dengan Prabowo ataupun Jokowi.
Ditambahkannya, Tabloid Obor Rakyat diterbitkan karena ada fakta-fakta terkait capres tertentu yang belum terungkap ke publik. Kenapa diedarkan di pesantren, karena tidak semua warga bisa mengakses internet.
(kri)