KPK Bidik Kolega RY
A
A
A
BOGOR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai membidik kolega Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) terkait perkembangan penyidikan kasus dugaan suap izin rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di kawasan Puncak Bogor.
Salah satu nama yang dibidik KPK adalah Asep Ruhiyat yang menjabat sebagai Kabid Bangreh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor. Asep dicurigai menyimpan sejumlah harta RY berupa sejumlah mobil mewah.
Nama Asep dikantongi KPK setelah tim aset tracing melakukan validasi dan penyelidikan terhadap beberapa harta benda milik penguasa Kabupaten Bogor ini beberapa waktu lalu. Aset yang diduga milik RY, diantaranya mobil Mercedez Benz berplat B 9 PPP.
Menurut Sumber SINDO, Asep yang merupakan salah satu pejabat di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor ditenggarai merupakan orang kepercayaan RY untuk mengatur sejumlah proyek pemeliharaan jalan dan jembatan di Kabupaten Bogor.
"Asep Ruhiyat sebelumnya adalah anggota PNS di Kota Depok namun karena kedekatannya dengan RY sehingga bisa pindah ke Kabupaten Bogor dan menempati posisi strategis dan basah seperti sekarang ini, " kata sumber tersebut.
Asep juga ditenggarai dekat dengan sejumlah petinggi Polri di Jakarta. "Ya dia biasa main golf dengan para pejabat termasuk pimpinan di kepolisian, " timpal sumber tersebut.
Sementara kepada Sindonews Asep Ruhiyat menampik semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
"Semua tuduhan itu hanya fitnah apalagi kalau saya yang menyimpan sejumlah harta Rachmat Yasin berupa mobil mewah. Saya hanya punya mobil Toyota Herrier berplat B 999 PPP, " kata Asep.
Sedangkan soal pengaturan sejumlah proyek di Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Asep mengaku tidak tahu menahu. "Sekarang ini kan proses pengadaan proyek sudah melalui tender elektronik," kilahnya.
Terpisah mantan Wabup Bogor Karyawan Faturachman mensinyalir proyek rehabilitasi jalan dan jembatan yang bernilai besar diatas Rp 1 milair sudah habis dibagi bagi oleh kolega RY.
"Jadi bagaimana mau benar proyek rehabilitasi jalan kalau sudah dibagi-bagi. Kita lihat saja beberapa bulan kedepan kualitas jalan akan cepat rusak, " timpalnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor ini meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan Jabar tidak main-main dalam mengaudit proyek jalan di Kabupaten Bogor.
Anggota Laskar Anti Korupsi Ronny meminta KPK segera memeriksa Asep Ruhiyat. "Ya PNS sekelas dia, masa punya mobil Toyota Harrier, memang gajinya berapa. Jadi KPK minimal harus memantau orang ini (Asep) apa dia berbohong atau tidak soal kepemilikan harta bendanya," timpal Ronny.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi, KPK masih terus menyidik kasus dugaan suap izin rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di kawasan Puncak Bogor.
"Kita (KPK) masih akan memanggil beberapa orang saksi terkait pengembangan kasus dugaan suap izin rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di kawasan Puncak Bogor. Sementara untuk penambahan tersangka, belum ada, " tandas Johan.
Salah satu nama yang dibidik KPK adalah Asep Ruhiyat yang menjabat sebagai Kabid Bangreh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor. Asep dicurigai menyimpan sejumlah harta RY berupa sejumlah mobil mewah.
Nama Asep dikantongi KPK setelah tim aset tracing melakukan validasi dan penyelidikan terhadap beberapa harta benda milik penguasa Kabupaten Bogor ini beberapa waktu lalu. Aset yang diduga milik RY, diantaranya mobil Mercedez Benz berplat B 9 PPP.
Menurut Sumber SINDO, Asep yang merupakan salah satu pejabat di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor ditenggarai merupakan orang kepercayaan RY untuk mengatur sejumlah proyek pemeliharaan jalan dan jembatan di Kabupaten Bogor.
"Asep Ruhiyat sebelumnya adalah anggota PNS di Kota Depok namun karena kedekatannya dengan RY sehingga bisa pindah ke Kabupaten Bogor dan menempati posisi strategis dan basah seperti sekarang ini, " kata sumber tersebut.
Asep juga ditenggarai dekat dengan sejumlah petinggi Polri di Jakarta. "Ya dia biasa main golf dengan para pejabat termasuk pimpinan di kepolisian, " timpal sumber tersebut.
Sementara kepada Sindonews Asep Ruhiyat menampik semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
"Semua tuduhan itu hanya fitnah apalagi kalau saya yang menyimpan sejumlah harta Rachmat Yasin berupa mobil mewah. Saya hanya punya mobil Toyota Herrier berplat B 999 PPP, " kata Asep.
Sedangkan soal pengaturan sejumlah proyek di Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Asep mengaku tidak tahu menahu. "Sekarang ini kan proses pengadaan proyek sudah melalui tender elektronik," kilahnya.
Terpisah mantan Wabup Bogor Karyawan Faturachman mensinyalir proyek rehabilitasi jalan dan jembatan yang bernilai besar diatas Rp 1 milair sudah habis dibagi bagi oleh kolega RY.
"Jadi bagaimana mau benar proyek rehabilitasi jalan kalau sudah dibagi-bagi. Kita lihat saja beberapa bulan kedepan kualitas jalan akan cepat rusak, " timpalnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor ini meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan Jabar tidak main-main dalam mengaudit proyek jalan di Kabupaten Bogor.
Anggota Laskar Anti Korupsi Ronny meminta KPK segera memeriksa Asep Ruhiyat. "Ya PNS sekelas dia, masa punya mobil Toyota Harrier, memang gajinya berapa. Jadi KPK minimal harus memantau orang ini (Asep) apa dia berbohong atau tidak soal kepemilikan harta bendanya," timpal Ronny.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi, KPK masih terus menyidik kasus dugaan suap izin rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di kawasan Puncak Bogor.
"Kita (KPK) masih akan memanggil beberapa orang saksi terkait pengembangan kasus dugaan suap izin rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di kawasan Puncak Bogor. Sementara untuk penambahan tersangka, belum ada, " tandas Johan.
(sms)