Di Twitter, Fahri Sindir Jokowi Soal Adipura & Esemka
A
A
A
JAKARTA - Akun Twitter Fahri Hamzah, Juru Debat Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, berkicau menyindir Joko "Jokowi" Widodo. Fahri mengungkit soal Adipura dan Esemka.
Dalam kicauannya beberapa jam lalu, Fahri menyayangkan DKI Jakarta belum pernah mendapat Piala Adipura selama dipimpin Jokowi. Piala Adipura merupakan penghargaan bagi kota peduli kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
"Anda tahu? 4 Adipura selalu diterima zaman Foke, kini lenyap sama sekali. DKI tanpa Adipura, lalu apa?" sindir Fahri kepada Jokowi, dikutip Sindonews dari akun @Fahrihamzah, Jumat (13/6/2014).
Mengenai kinerja Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo, anggota Komisi III DPR ini menyinggung mobil Esemka yang kini tidak diketahui kelanjutannya.
"Ada banyak dusta setelah Esemka. Ini adalah permainan tipu daya, dan anda tahu kita sedang bicara siapa."
"Dulu, orang-orang dimobilisir membayar uang muka mobil Esemka. Ternyata itu hanya citra," tulisnya.
Dalam twitter-nya Fahri mengaku hanya menaruh simpati pada Sukiyat pendiri bengkel Esemka. "Aku hanya menaruh simpati pada Sukiyat, pendiri bengkel Esemka yang punggungnya dijadikan tangga."
"Solo sesuatu yang tragis. Kegagalan berlabel sukses. Kemiskinan yang dinafikan," tulis Fahri.
Dalam kicauannya beberapa jam lalu, Fahri menyayangkan DKI Jakarta belum pernah mendapat Piala Adipura selama dipimpin Jokowi. Piala Adipura merupakan penghargaan bagi kota peduli kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
"Anda tahu? 4 Adipura selalu diterima zaman Foke, kini lenyap sama sekali. DKI tanpa Adipura, lalu apa?" sindir Fahri kepada Jokowi, dikutip Sindonews dari akun @Fahrihamzah, Jumat (13/6/2014).
Mengenai kinerja Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo, anggota Komisi III DPR ini menyinggung mobil Esemka yang kini tidak diketahui kelanjutannya.
"Ada banyak dusta setelah Esemka. Ini adalah permainan tipu daya, dan anda tahu kita sedang bicara siapa."
"Dulu, orang-orang dimobilisir membayar uang muka mobil Esemka. Ternyata itu hanya citra," tulisnya.
Dalam twitter-nya Fahri mengaku hanya menaruh simpati pada Sukiyat pendiri bengkel Esemka. "Aku hanya menaruh simpati pada Sukiyat, pendiri bengkel Esemka yang punggungnya dijadikan tangga."
"Solo sesuatu yang tragis. Kegagalan berlabel sukses. Kemiskinan yang dinafikan," tulis Fahri.
(hyk)