Komeng Baca Puisi di Depan Buruh Pendukung Prabowo

Selasa, 10 Juni 2014 - 14:27 WIB
Komeng Baca Puisi di...
Komeng Baca Puisi di Depan Buruh Pendukung Prabowo
A A A
BANDUNG - Ratusan buruh berkumpul di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (10/6/2014), untuk melakukan long march menuju Jakarta. Tapi, ada pemandangan berbeda di antara ratusan buruh tersebut. Komedian Komeng tampak di sana.

Dia berbaur dengan buruh. Komeng bahkan didaulat untuk berorasi di depan buruh. Komeng pun mengocok perut buruh dengan lawakan segarnya. "Nanti gaji buruh saya naikkan. Kalau biasanya ngambil di lantai satu, nanti di lantai tiga," kelakar Komeng yang langsung disambut tawa para buruh.

Tak cukup dengan mengumbar lawakan, Komeng pamer kemampuan lain. Ia membaca puisi hasil karyanya sendiri yang berjudul "Pegawai Pabrik".

Komeng yang memakai kemeja putih bergambar Garuda lalu mengeluarkan telepon genggam dari saku celananya. Sebelum membacakan puisinya, Komeng mengatakan puisinya dicatat melalui telepon genggamnya. Awalnya, buruh serius bersiap mendengarkan puisi. Tapi ketika puisi dibacakan, buruh justru lebih sering tertawa mendengar apa yang diucapkan Komeng. "Aku pegawai pabrik, gajiku kecil tidak menarik. Tinggalku di pasar jangkrik. Badanku segar, pundakku burik," ucapnya.

"Bila ingin naik gaji, aku selalu demonstrasi. Tapi temanku tidak berani, akhirnya tidak jadi demontrasi," tutur Komeng yang kembali disambut tawa.

Dalam lanjutan puisinya, Komeng mengatakan sang buruh pabrik pernah melakukan mogok makan. Tapi lagi-lagi gagal karena merasa perutnya tidak mampu menahan lapar. "Puisi ini aku cukupkan sekian karena ancamannya pemecatan," ujarnya.

Dalam balutan komedi, Komeng lalu menyampaikan pesan pada pasangan capres-cawapres nomor urut1, Prabowo-Hatta, agar memerhatikan banyak hal di Indonesia, terutama kaum buruh. Kata Komeng, buruh harus disejahterakan dan diberi jaminan kesehatan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8792 seconds (0.1#10.140)