KPU Diskriminasikan Media di Debat Capres

JAKARTA - Ratusan wartawan dari berbagai macam media mengaku kecewa dengan sikap diskriminatif yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan panitia saat kegiatan debat capres dan cawapres sesi pertama di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, malam ini.

Sebelumnya KPU dan panitia menjanjikan semua media bisa masuk ke arena debat capres dan cawapres, namun ternyata pihak penyelenggara harus membatasi wartawan.

Aksi diskriminatif dilakukan KPU dan Panitia kepada ratusan wartawan media online. Sebelumnya KPU berjanji memberikan satu akses untuk satu media. Namun justru yang dibolehkan masuk hanya media cetak televisi dan fotografer.

Sedianya, wartawan media online diminta menunggu sampai selepas shalat Magrib. Tetapi, sampai menjelang acara dimulai hanya wartawan televisi dan fotografer yang dibolehkan masuk.

"Untuk online nanti jam setengah tujuh boleh masuk. Sekarang biar TV sama fotografer dulu yang masuk," ungkap Humas KPU Arief PS di arena debat capres, Senin (9/6/2014).

Diketahui, sampai kegiatan debat capres dan cawapres yang akan dimulai pukul 20.00 WIB, ratusan wartawan dari berbagai macam media online harus terlantar di luar Gedung Balai Sarbini, Jalan Gatot Subroto.