Publik Harus Cermati Visi Misi Capres
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengingatkan seluruh rakyat Indonesia cermat dalam menyimak visi misi yang dipaparkan para calon presiden (capres) dan calon wakil preside (cawapres).
“Pemilihan presiden ini tidak boleh beli kucing dalam karung. Rakyat harus cermat menilai visi misi mana yang sekiranya akan mampu membawa Indonesia lebih maju,” ungkap Ketua Umum HIPMI, Raja Sapta Oktohari Dalam sıaran persnya, Senın (9/6).
Hiruk pikuk kampanye calon presiden saat ini menghiasi berbagai layar pemberitaan. Berbagai trik yang baik maupun yang buruk dilakukan masing-masing tim pasangan capres-cawapres untuk memperoleh simpati rakyat Indonesia.
“Terlepas dari kemasan kampanye tim sukses, berbagai kampanye hitam, serta simpang siurnya informasi, capres dan cawapres harus mampu menjelaskan visi misinya di depan rakyat Indonesia. Jangan sampai visi misi hanya ramuan dari para tim suksesnya yang bisa saja tidak mereka kuasai, “ tutur pria yang biasa disapa Okto ini.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan pemimpin bangsa berjiwa kenegaraan. “ Indonesia butuh seorang negarawan yang mampu melihat dan menyelesaikan persoalan, “ tegas Okto.
---
“Pemilihan presiden ini tidak boleh beli kucing dalam karung. Rakyat harus cermat menilai visi misi mana yang sekiranya akan mampu membawa Indonesia lebih maju,” ungkap Ketua Umum HIPMI, Raja Sapta Oktohari Dalam sıaran persnya, Senın (9/6).
Hiruk pikuk kampanye calon presiden saat ini menghiasi berbagai layar pemberitaan. Berbagai trik yang baik maupun yang buruk dilakukan masing-masing tim pasangan capres-cawapres untuk memperoleh simpati rakyat Indonesia.
“Terlepas dari kemasan kampanye tim sukses, berbagai kampanye hitam, serta simpang siurnya informasi, capres dan cawapres harus mampu menjelaskan visi misinya di depan rakyat Indonesia. Jangan sampai visi misi hanya ramuan dari para tim suksesnya yang bisa saja tidak mereka kuasai, “ tutur pria yang biasa disapa Okto ini.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan pemimpin bangsa berjiwa kenegaraan. “ Indonesia butuh seorang negarawan yang mampu melihat dan menyelesaikan persoalan, “ tegas Okto.
---
(dam)