KPU: Kriteria Moderator Debat Capres Harus Independen
A
A
A
JAKARTA - Debat capres-cawapres yang merupakan bagian dari tahapan pelaksanaan kampanye Pilpres 2014 telah dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan berlangsung sebanyak lima kali dalam periode waktu 9 Juni-5 Juli. Untuk pertama kali dilaksanakan pada malam ini di Balai Sarbini, Jakarta.
Program debat capres pada Pilpres 2014 berbeda dari program debat capres pada Pemilu 2009 lalu. Jika sebelumya perdebatan dipertajam pertanyaan panelis, maka pada program debat yang sekarang hanya dipandu oleh seorang moderator.
Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, moderator dipilih sesuai dengan keahliannya masing-masing. Seperti pada debat sesi pertama, KPU memilih Zainal Arifin Mochtar yang berprofesi sebagai pengajar dan Direktur Advokasi Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM).
"Kriteria moderator harus independen, dia punya kemampuan, dari kalangan profesional, akademisi, dan penampilannya tidak buruk," ujar Arief di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Arief mengakui, pihaknya sudah memiliki data kelima moderator yang akan memimpin debat capres dan cawapres, namun baru akan diumumkan ketika debat selanjutnya akan dilaksanakan.
"Selesai debat tahap pertama mau masuk tahap kedua, kita baru tampilkan lagi siapa moderatornya. Karena kalau jauh-jauh hari sudah kita umumkan moderatornya, bisa bahaya. Ada yang inilah, itulah, ngobrol itu, macam-macam," pungkasnya.
Program debat capres pada Pilpres 2014 berbeda dari program debat capres pada Pemilu 2009 lalu. Jika sebelumya perdebatan dipertajam pertanyaan panelis, maka pada program debat yang sekarang hanya dipandu oleh seorang moderator.
Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, moderator dipilih sesuai dengan keahliannya masing-masing. Seperti pada debat sesi pertama, KPU memilih Zainal Arifin Mochtar yang berprofesi sebagai pengajar dan Direktur Advokasi Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM).
"Kriteria moderator harus independen, dia punya kemampuan, dari kalangan profesional, akademisi, dan penampilannya tidak buruk," ujar Arief di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Arief mengakui, pihaknya sudah memiliki data kelima moderator yang akan memimpin debat capres dan cawapres, namun baru akan diumumkan ketika debat selanjutnya akan dilaksanakan.
"Selesai debat tahap pertama mau masuk tahap kedua, kita baru tampilkan lagi siapa moderatornya. Karena kalau jauh-jauh hari sudah kita umumkan moderatornya, bisa bahaya. Ada yang inilah, itulah, ngobrol itu, macam-macam," pungkasnya.
(kri)