Mantan KSAD Sindir Tudingan Hendropriyono
A
A
A
JAKARTA - Tim pemenangan pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tanggapi santai tudingan dari pihak pasangan capres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla, AM Hendropriyono.
George Toisutta selaku wakil ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta membantah tudingan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu dengan nada menyindir. Menurutnya, tidak mungkin Prabowo Subianto yang merupakan mantan Danjen Kopassus bisa berkarir di TNI jika memiliki gangguan kejiwaan.
"Masuk AKABRI itu lewat psikotes. Kalau dongo enggak mungkin lulus. (Masuk) Kopassus juga lewat psikotes kalau bodoh tidak akan lulus," ujar George di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (6/6/2014).
Bahkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini mengatakan, Prabowo Subianto yang dikenalnya itu sangat arif dan bijaksana. Hal ini membantah adanya tudingan bahwa capres yang didukungnya itu temperamen.
"Prabowo selalu mengevaluasi diri, selalu lihat kelemahannya. Selama saya bergaul sama dia tidak melihat kelemahan orang lain. Prabowo tidak pernah menjelek-jelekan orang lain," ungkapnya.
Sebelumnya Hendropriyono mengaku telah mengenal Prabowo sejak masih aktif sebagai anggota TNI. Hendropriyono mengaku selalu menjadi atasan Prabowo semasa keduanya masih aktif sebagai anggota TNI.
Menurut Hendropriyono, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus menjalani tes prakesehatan perwira (prakeswa). Hasil tes tersebut menyatakan Prabowo mengalami gangguan kejiwaan. Atas pernyataannya ini, mantan Kepala BIN itu kemudian dilaporkan ke Mabes Polri.
"Ada pernyataan yang antara lain Prabowo Subianto itu psikopat, psikopat itu sedikit gila. Ini pernyataan yang sangat menyesatkan dan membahayakan," ujar Alfons Loemau selaku pelapor di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu 4 Juni 2014.
George Toisutta selaku wakil ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta membantah tudingan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu dengan nada menyindir. Menurutnya, tidak mungkin Prabowo Subianto yang merupakan mantan Danjen Kopassus bisa berkarir di TNI jika memiliki gangguan kejiwaan.
"Masuk AKABRI itu lewat psikotes. Kalau dongo enggak mungkin lulus. (Masuk) Kopassus juga lewat psikotes kalau bodoh tidak akan lulus," ujar George di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (6/6/2014).
Bahkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini mengatakan, Prabowo Subianto yang dikenalnya itu sangat arif dan bijaksana. Hal ini membantah adanya tudingan bahwa capres yang didukungnya itu temperamen.
"Prabowo selalu mengevaluasi diri, selalu lihat kelemahannya. Selama saya bergaul sama dia tidak melihat kelemahan orang lain. Prabowo tidak pernah menjelek-jelekan orang lain," ungkapnya.
Sebelumnya Hendropriyono mengaku telah mengenal Prabowo sejak masih aktif sebagai anggota TNI. Hendropriyono mengaku selalu menjadi atasan Prabowo semasa keduanya masih aktif sebagai anggota TNI.
Menurut Hendropriyono, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus menjalani tes prakesehatan perwira (prakeswa). Hasil tes tersebut menyatakan Prabowo mengalami gangguan kejiwaan. Atas pernyataannya ini, mantan Kepala BIN itu kemudian dilaporkan ke Mabes Polri.
"Ada pernyataan yang antara lain Prabowo Subianto itu psikopat, psikopat itu sedikit gila. Ini pernyataan yang sangat menyesatkan dan membahayakan," ujar Alfons Loemau selaku pelapor di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu 4 Juni 2014.
(kur)