Bawaslu Minta Soal Dugaan Ada Babinsa Tak Dibesarkan
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku sedang mendalami dugaan keterlibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang melakukan pendataan warga untuk kepentingan politik. Namun, Bawaslu meminta isu tersebut jangan terlalu dibesar-besarkan.
"Karena ini kan merupakan area sensitif juga. Artinya kan ini jangan dibesar-besarkan lah," kata Pimpinan Bawaslu, Nelson Simanjuntak, di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Sejauh ini, kata Nelson, pihak Bawaslu sedang mengumpulkan bukti-bukti, termasuk meminta keterangan dari saksi berdasarkan laporan yang sudah masuk.
Dia menyatakan, jika akhirnya dugaan tersebut terbukti benar, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum berdasarkan aturan pemilu yang berlaku.
Selain itu dia berharap, tindakan pendataan terhadap warga untuk kepentingan pemilu hanya dilakukan oleh lembaga berwenang seperti KPU yang dibantu Disdukcapil.
"Katakan lah kita tidak berpretensi mereka mendukung satu pasangan calon, tapi karena mereka itu tentara, ini bisa menimbulkan syak wasangka yang tidak bagus," ujarnya.
Agar isu mengenai keterlibatan Babinsa diduga dari oknum TNI tidak berlarut-larut, maka pihaknya meminta kepada petinggi dan aparat TNI untuk mendalami dan menelusuri hal tersebut.
"Karena ini kan merupakan area sensitif juga. Artinya kan ini jangan dibesar-besarkan lah," kata Pimpinan Bawaslu, Nelson Simanjuntak, di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Sejauh ini, kata Nelson, pihak Bawaslu sedang mengumpulkan bukti-bukti, termasuk meminta keterangan dari saksi berdasarkan laporan yang sudah masuk.
Dia menyatakan, jika akhirnya dugaan tersebut terbukti benar, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum berdasarkan aturan pemilu yang berlaku.
Selain itu dia berharap, tindakan pendataan terhadap warga untuk kepentingan pemilu hanya dilakukan oleh lembaga berwenang seperti KPU yang dibantu Disdukcapil.
"Katakan lah kita tidak berpretensi mereka mendukung satu pasangan calon, tapi karena mereka itu tentara, ini bisa menimbulkan syak wasangka yang tidak bagus," ujarnya.
Agar isu mengenai keterlibatan Babinsa diduga dari oknum TNI tidak berlarut-larut, maka pihaknya meminta kepada petinggi dan aparat TNI untuk mendalami dan menelusuri hal tersebut.
(maf)