Tuduhan Prabowo Terlibat Kasus HAM Cuma Black Campaign
A
A
A
JAKARTA - Dukungan dari sejumlah eksponen aktivis 98 kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), mendapat kritikan.
Kritikan itu datang dari aktivis yang tergabung dalam Elemen Nusantara (Elnusa) 2000. Elnusa menilai, sejumlah eksponen aktivis pendukung Jokowi-JK terlihat mendramatisir sejumlah kasus kerusuhan 1998 silam.
Termasuk, yang mengaitkan nama capres Prabowo Subianto atas kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Elnusa berpendapat, upaya sejumlah aktivis 98 yang mengaitkan nama Prabowo, semata untuk kepentingan politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Kita akan bekerja menjelaskan kebenaran yang utuh, bukan sepotong-potong. Mensiarkan ke masyarakat, pemuda dan mahasiswa, bahwa masalah HAM yang dituduhkan oleh sebagian kalangan terhadap Prabowo, hal tersebut sudah masuk dalam bentuk black campaign (kampanye hitam)," ujar Kordinator Nasional Elnusa 2000 Andry Kurniawan dalam keterangannya, Jumat (6/6/2014).
Jika sejumlah eksponen aktivis 98 mendukung Jokowi-JK, Elemen Nusantara (Elnusa) 2000 ini lebih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Seruan dukungan terhadap Prabowo-Hatta Rajasa akan terus disiarkan ke pelosok daerah," ucapnya.
Menurut dia, konsolidasi Elnusa 2000 untuk Prabowo-Hatta Rajasa lebih baik dan akan terus dilanjutkan diberbagai daerah di tanah air.
Hal senada diungkapkan Koordinator Elnusa 2000 wilayah Jawa Barat, Aufarico. Dia menilai sejumlah eksponen aktivis 98 pendukung Jokowi-JK itu sudah mengkhianati amanat reformasi.
Dirinya menjelaskan, kehadiran Elnusa 2000 adalah jawaban kekecewaan terhadap eksponen aktivis 98, yang mendukung pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK.
"Kami sudah memberi ruang pada aktivis 98 untuk melakukan perubahan, sejak awal Pemilu 2004 sampai pada pemilu 2009, dan hasilnya nol " katanya.
Elnusa justru melihat, para eksponen aktivis 98 itu telah melupakan cita-cita reformasi dengan menikmati kursi kekuasaan serta bergabung mendukung pasangan Jokowi-JK.
Kritikan itu datang dari aktivis yang tergabung dalam Elemen Nusantara (Elnusa) 2000. Elnusa menilai, sejumlah eksponen aktivis pendukung Jokowi-JK terlihat mendramatisir sejumlah kasus kerusuhan 1998 silam.
Termasuk, yang mengaitkan nama capres Prabowo Subianto atas kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Elnusa berpendapat, upaya sejumlah aktivis 98 yang mengaitkan nama Prabowo, semata untuk kepentingan politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Kita akan bekerja menjelaskan kebenaran yang utuh, bukan sepotong-potong. Mensiarkan ke masyarakat, pemuda dan mahasiswa, bahwa masalah HAM yang dituduhkan oleh sebagian kalangan terhadap Prabowo, hal tersebut sudah masuk dalam bentuk black campaign (kampanye hitam)," ujar Kordinator Nasional Elnusa 2000 Andry Kurniawan dalam keterangannya, Jumat (6/6/2014).
Jika sejumlah eksponen aktivis 98 mendukung Jokowi-JK, Elemen Nusantara (Elnusa) 2000 ini lebih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Seruan dukungan terhadap Prabowo-Hatta Rajasa akan terus disiarkan ke pelosok daerah," ucapnya.
Menurut dia, konsolidasi Elnusa 2000 untuk Prabowo-Hatta Rajasa lebih baik dan akan terus dilanjutkan diberbagai daerah di tanah air.
Hal senada diungkapkan Koordinator Elnusa 2000 wilayah Jawa Barat, Aufarico. Dia menilai sejumlah eksponen aktivis 98 pendukung Jokowi-JK itu sudah mengkhianati amanat reformasi.
Dirinya menjelaskan, kehadiran Elnusa 2000 adalah jawaban kekecewaan terhadap eksponen aktivis 98, yang mendukung pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK.
"Kami sudah memberi ruang pada aktivis 98 untuk melakukan perubahan, sejak awal Pemilu 2004 sampai pada pemilu 2009, dan hasilnya nol " katanya.
Elnusa justru melihat, para eksponen aktivis 98 itu telah melupakan cita-cita reformasi dengan menikmati kursi kekuasaan serta bergabung mendukung pasangan Jokowi-JK.
(maf)