Akbar Klaim Prabowo Sudah Sangat Siap Jadi Presiden
A
A
A
JAKARTA - Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Prabowo Subianto lebih siap menjadi Presiden ketimbang Joko Widodo (Jokowi).
Dirinya mengatakan, sejak lama Prabowo memersiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin bangsa ini. Akbar menceritakan pada tahun 2004, Partai Golkar menggelar konvensi calon presiden. Saat itu, beberapa pentolan partai politik saat ini masih sebagai kader Partai Golkar.
Seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ada lima tokoh yang lolos di babak final konvensi capres Partai Golkar kala itu.
Yakni, Surya Paloh, Wiranto, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie (Ical) yang kini sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Akbar Tandjung yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemenang konvensi capres Partai Golkar saat itu adalah Wiranto yang kini memimpin Partai Hanura.
"Artinya, Prabowo itu sudah punya niat dan cita-cita membangun bangsa kedepan, dan sudah memersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh," ujar Akbar di Kompleks Ligamas Indah Blok B No A 1, Jalan Pancoran Indah Raya, Perdatam, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Setelah itu, Prabowo mendirikan sebuah partai, yang dinamakan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Menurut Akbar, langkah Prabowo yang kemudian mendirikan sebuah partai itu adalah salah satu wujud kesungguhan untuk menjadi seorang Presiden.
"Dia (Prabowo) sudah jauh persiapannya dibandingkan dengan Jokowi dan dari segi komitmennya membangun Indonesia sudah dia cetuskan sejak 10 tahun yang lalu. Dan dia juga sudah melakukan persiapan untuk menjadi presiden," tutur Akbar.
Tak hanya itu, dia juga menilai kemampuan kepemimpinan Prabowo sudah teruji. "Jadi saya katakan Prabowo adalah tokoh yang memang sudah siap mengemban tugas sebagai presiden," pungkasnya.
Dirinya mengatakan, sejak lama Prabowo memersiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin bangsa ini. Akbar menceritakan pada tahun 2004, Partai Golkar menggelar konvensi calon presiden. Saat itu, beberapa pentolan partai politik saat ini masih sebagai kader Partai Golkar.
Seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ada lima tokoh yang lolos di babak final konvensi capres Partai Golkar kala itu.
Yakni, Surya Paloh, Wiranto, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie (Ical) yang kini sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Akbar Tandjung yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemenang konvensi capres Partai Golkar saat itu adalah Wiranto yang kini memimpin Partai Hanura.
"Artinya, Prabowo itu sudah punya niat dan cita-cita membangun bangsa kedepan, dan sudah memersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh," ujar Akbar di Kompleks Ligamas Indah Blok B No A 1, Jalan Pancoran Indah Raya, Perdatam, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Setelah itu, Prabowo mendirikan sebuah partai, yang dinamakan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Menurut Akbar, langkah Prabowo yang kemudian mendirikan sebuah partai itu adalah salah satu wujud kesungguhan untuk menjadi seorang Presiden.
"Dia (Prabowo) sudah jauh persiapannya dibandingkan dengan Jokowi dan dari segi komitmennya membangun Indonesia sudah dia cetuskan sejak 10 tahun yang lalu. Dan dia juga sudah melakukan persiapan untuk menjadi presiden," tutur Akbar.
Tak hanya itu, dia juga menilai kemampuan kepemimpinan Prabowo sudah teruji. "Jadi saya katakan Prabowo adalah tokoh yang memang sudah siap mengemban tugas sebagai presiden," pungkasnya.
(maf)