Suhardi Nilai Pernyataan Hendropriyono Tak Benar
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi membantah, pernyataan pengarah tim sukses pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, yang menyebut Capres Prabowo Subianto mengalami gangguan jiwa alias psikopat.
"Beliau (Prabowo) sudah diperiksa profesor begitu banyak. Profesor dokter begitu banyak ya. Minimum dua kali mengikuti tes kesehatan pada Pilpres 2009 dan tahun ini," kata Suhardi usai menghadiri acara deklarasi dukungan sahabat Akbar Tanjung (AT) untuk Prabowo-Hatta di Kompleks Ligamas Indah Blok B No A 1, jalan Pancoran Indah Raya, Perdatam, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Maka dari itu, menurut dia, tidak ada masalah dalam kesehatan atau kejiwaan Prabowo. "Tidak masalah (kesehatannya). Sehingga tidak benar itu (pernyataan Hendropriyono). Karena sekian profesor doktor yang profesional dan enggak mungkinlah kalau mereka kemudian bilang ada kelainan dan macam-macam, toh seluruh Indonesia sebanyak 72 profesor dokter kalau enggak salah yang periksa," pungkasnya.
Sebelumnya Hendropriyono mengaku telah mengenal Prabowo sejak masih aktif sebagai anggota TNI. Hendropriyono mengaku selalu menjadi atasan Prabowo semasa keduanya masih aktif sebagai anggota TNI.
Menurut Hendropriyono, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus menjalani tes prakesehatan perwira (prakeswa). Hasil tes tersebut menyatakan Prabowo mengalami gangguan kejiwaan. Atas pernyataannya ini, mantan Kepala BIN itu kemudian dilaporkan ke Mabes Polri.
"Ada pernyataan yang antara lain Prabowo Subianto itu psikopat, psikopat itu sedikit gila. Ini pernyataan yang sangat menyesatkan dan membahayakan," ujar Alfons Loemau selaku pelapor di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu 4 Juni 2014.
"Beliau (Prabowo) sudah diperiksa profesor begitu banyak. Profesor dokter begitu banyak ya. Minimum dua kali mengikuti tes kesehatan pada Pilpres 2009 dan tahun ini," kata Suhardi usai menghadiri acara deklarasi dukungan sahabat Akbar Tanjung (AT) untuk Prabowo-Hatta di Kompleks Ligamas Indah Blok B No A 1, jalan Pancoran Indah Raya, Perdatam, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Maka dari itu, menurut dia, tidak ada masalah dalam kesehatan atau kejiwaan Prabowo. "Tidak masalah (kesehatannya). Sehingga tidak benar itu (pernyataan Hendropriyono). Karena sekian profesor doktor yang profesional dan enggak mungkinlah kalau mereka kemudian bilang ada kelainan dan macam-macam, toh seluruh Indonesia sebanyak 72 profesor dokter kalau enggak salah yang periksa," pungkasnya.
Sebelumnya Hendropriyono mengaku telah mengenal Prabowo sejak masih aktif sebagai anggota TNI. Hendropriyono mengaku selalu menjadi atasan Prabowo semasa keduanya masih aktif sebagai anggota TNI.
Menurut Hendropriyono, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus menjalani tes prakesehatan perwira (prakeswa). Hasil tes tersebut menyatakan Prabowo mengalami gangguan kejiwaan. Atas pernyataannya ini, mantan Kepala BIN itu kemudian dilaporkan ke Mabes Polri.
"Ada pernyataan yang antara lain Prabowo Subianto itu psikopat, psikopat itu sedikit gila. Ini pernyataan yang sangat menyesatkan dan membahayakan," ujar Alfons Loemau selaku pelapor di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu 4 Juni 2014.
(maf)