Bawaslu Akan Selidiki Informasi Ada Babinsa

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku belum mendapat laporan terkait dugaan informasi bintara pembina desa (babinsa) yang mendata warga dan mengarahkan kepada salah satu pasangan capres dan cawapres di wilayah Jakarta Pusat.

"Kita akan lihat ke lapangan. Kita akan coba cek, apakah memang betul ada seperti itu," kata pimpinan Bawaslu, Nelson Simanjuntak, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Dia berharap, informasi itu tidak benar. Menurutnya, alat keamanan negara baik TNI maupun Polri sangat tegas dilarang berpolitik, apalagi menjadi alat politik.

Maka itu, meskipun laporan dugaan babinsa belum masuk ke Bawaslu, pihaknya tetap melakukan penelusuran. "Kita punya pengawas pemilu tingkat lapangan. Mudah-mudahan mereka tidak tidur. Itu yang mau kita tanya, ada enggak," jelasnya.

Selain itu, kata Nelson, Bawaslu juga akan meminta konfirmasi dari pihak berwenang, seperti TNI dan Polri termasuk BIN, untuk menyelediki informasi tersebut, sebelum menyimpulkan tindakan tersebut sebagai pelanggaran pemilu.

"Tapi sudah tegas juga panglima TNI mengatakan, TNI akan netral, begitu juga Polri," ungkapnya.