Di Tipikor JK Ngoceh Soal Bom Bali
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) membeberkan konferensi International, salah satu penyelenggaraan konferensi di Bali setelah peristiwa Bom Bali. Menurut, JK jumlah pengunjung Bali saat itu turun drastis.
"Akibat bom Bali, turisme di Bali langsung merosot luar biasa. Tiap hari biasanya 5.500 (pengunjung), (turun) langsung jadi 1.000. Sehingga sepi dan merugikan masyarakat Bali secara keseluruhan," kata JK dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/6/2014).
JK menjadi saksi meringankan mantan Sekjen Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Sudjanan Parnohadiningrat, terdakwa kasus dugaan korupsi penyelenggaraan seminar internasional di Kemenlu tahun 2004-2005.
Mantan Menkokesra ini mengatakan, konferensi Bali suatu keputusan darurat yang diambil pemerintah yang diambil oleh pemerintah. "Iya, itu untuk mengatakan bahwa bom Bali termasuk dalam kerangka teror sehingga darurat," kata JK.
JK menjelaskan, ada beberapa langkah yang diambil, yakni segera mengamankan Bali dengan melengkapi seluruh aparat kepolisian, mendorong turis dalam negeri, supaya turis luar negeri tetap percaya bahwa Bali tidak hilang atau tidak rusak sama sekali.
"Agar bali tetap menjadi tujuan perhatian dan wisata internasional, sehingga masyarakat Bali bisa hidup," tukasnya.
"Akibat bom Bali, turisme di Bali langsung merosot luar biasa. Tiap hari biasanya 5.500 (pengunjung), (turun) langsung jadi 1.000. Sehingga sepi dan merugikan masyarakat Bali secara keseluruhan," kata JK dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/6/2014).
JK menjadi saksi meringankan mantan Sekjen Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Sudjanan Parnohadiningrat, terdakwa kasus dugaan korupsi penyelenggaraan seminar internasional di Kemenlu tahun 2004-2005.
Mantan Menkokesra ini mengatakan, konferensi Bali suatu keputusan darurat yang diambil pemerintah yang diambil oleh pemerintah. "Iya, itu untuk mengatakan bahwa bom Bali termasuk dalam kerangka teror sehingga darurat," kata JK.
JK menjelaskan, ada beberapa langkah yang diambil, yakni segera mengamankan Bali dengan melengkapi seluruh aparat kepolisian, mendorong turis dalam negeri, supaya turis luar negeri tetap percaya bahwa Bali tidak hilang atau tidak rusak sama sekali.
"Agar bali tetap menjadi tujuan perhatian dan wisata internasional, sehingga masyarakat Bali bisa hidup," tukasnya.
(maf)