Hasil Survei Bukan Patokan Utama
A
A
A
PALEMBANG - Seperti penyelenggaraan pemilu pada umumnya, di pilpres, sejumlah lembaga survei menunjukkan eksistensinya dengan hasil survei yang dilakukan, mengenai dukungan masyarakat terhadap pasangan calon.
Tidak jarang, hasilnya mendekati. Namun, tidak menutup kemungkinan juga hasil yang diperoleh bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.
Sebagaimana yang dikemukakan Ketua Harian Pemenangan pasangan capres Parabowo-Hatta untuk wilayah Sumsel, Iskandar, kepada KORAN SINDO, usai menghadiri pembentukan relawan ibu-ibu untuk Prabowo-Hatta.
Menurut dia, lembaga survei sekarang independensinya mulai diragukan. Sebab, untuk mendapatkan hasil survei bisa saja merupakan pesanan.
Walau demikian, banyak pihak yang membutuhkan hasl survei untuk meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan tidak jarang, untuk menggapai tujuan di panggung politik, seseorang membuat dan melakukan survei.
“Seperti yang kita ketahui, sekarang dari hasil survei pasangan Jokowi-JK, diunggulkan untuk pencapresan. Namun, kita tidak akan terpengaruh, lagipula hasilny tidak berjarak jauh dan itu saya anggp wajar, karena mereka lebih dulu melakukan sosialisasi,” ujar Bupati OKI ini, saat dipinta tanggapannya mengenai hasil survei pasangan Prabowo-Hatta, Minggu 1 Juni 2014.
Iskandar menjelaskan, melihat realitas di lapangan, dirinya begitu optimis, jika capres yang diusungnya akan unggu dan memenagkan pertarungan 9 Juli mendatang. Para relawan, mulai dari kaum muda, tokoh dan kaum ibu-ibu memberikan komitmenya mendukung Prabowo-Hatta.
“Saya berharap, bentuk dukungan yang diberikan masyarakat kepada pak Prabowo-Hatta, ini akan berbuah manis. Tentunya, pihaknya juga akan bekerja maskismal bersama partai koalisi dengan mengambil peran masing-masing dengan satu tujuan,” harap Ketua DPW PAN Sumsel tersebut.
Dia juga mengklaim, kalau di semua kabupaten/kota di Sumsel, untuk timses pemenangan Prabowo-Hatta, sudah terbentuk. Menurut dia, sekarang ini tinggal menjalankan, mengakomodir permintaan relawan-relawan untuk dideklarasikan di masing-masing tingkatan dan itu terus berjalan.
“Kita merespons dukungan untuk capres-cawapres itu sebanyak-banyaknya, seperti yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga,” katanya.
Lebih jauh disampaikan, untuk juru kampanye Prabowo-Hatta ada sekitar 14 kepala daerah di Sumsel, yang akan cuti menjadi jurkam capres-cawapres tersebut. “Kepala daerah yang akan cuti sekitar 14 orang terdiri atas bupati, wakil bupati dan wali kota untuk menjadi jurkam,” jelasnya.
Tidak jarang, hasilnya mendekati. Namun, tidak menutup kemungkinan juga hasil yang diperoleh bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.
Sebagaimana yang dikemukakan Ketua Harian Pemenangan pasangan capres Parabowo-Hatta untuk wilayah Sumsel, Iskandar, kepada KORAN SINDO, usai menghadiri pembentukan relawan ibu-ibu untuk Prabowo-Hatta.
Menurut dia, lembaga survei sekarang independensinya mulai diragukan. Sebab, untuk mendapatkan hasil survei bisa saja merupakan pesanan.
Walau demikian, banyak pihak yang membutuhkan hasl survei untuk meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan tidak jarang, untuk menggapai tujuan di panggung politik, seseorang membuat dan melakukan survei.
“Seperti yang kita ketahui, sekarang dari hasil survei pasangan Jokowi-JK, diunggulkan untuk pencapresan. Namun, kita tidak akan terpengaruh, lagipula hasilny tidak berjarak jauh dan itu saya anggp wajar, karena mereka lebih dulu melakukan sosialisasi,” ujar Bupati OKI ini, saat dipinta tanggapannya mengenai hasil survei pasangan Prabowo-Hatta, Minggu 1 Juni 2014.
Iskandar menjelaskan, melihat realitas di lapangan, dirinya begitu optimis, jika capres yang diusungnya akan unggu dan memenagkan pertarungan 9 Juli mendatang. Para relawan, mulai dari kaum muda, tokoh dan kaum ibu-ibu memberikan komitmenya mendukung Prabowo-Hatta.
“Saya berharap, bentuk dukungan yang diberikan masyarakat kepada pak Prabowo-Hatta, ini akan berbuah manis. Tentunya, pihaknya juga akan bekerja maskismal bersama partai koalisi dengan mengambil peran masing-masing dengan satu tujuan,” harap Ketua DPW PAN Sumsel tersebut.
Dia juga mengklaim, kalau di semua kabupaten/kota di Sumsel, untuk timses pemenangan Prabowo-Hatta, sudah terbentuk. Menurut dia, sekarang ini tinggal menjalankan, mengakomodir permintaan relawan-relawan untuk dideklarasikan di masing-masing tingkatan dan itu terus berjalan.
“Kita merespons dukungan untuk capres-cawapres itu sebanyak-banyaknya, seperti yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga,” katanya.
Lebih jauh disampaikan, untuk juru kampanye Prabowo-Hatta ada sekitar 14 kepala daerah di Sumsel, yang akan cuti menjadi jurkam capres-cawapres tersebut. “Kepala daerah yang akan cuti sekitar 14 orang terdiri atas bupati, wakil bupati dan wali kota untuk menjadi jurkam,” jelasnya.
(maf)