Komitmen Hatta untuk Perkembangan Pasar Tradisional
A
A
A
JAKARTA - Cawapres Hatta Rajasa berjanji melindungi pasar tradisional dari serbuan pasar modern seperti supermarket maupun mini market.
Hal itu diungkapkan Hatta Radjasa saat mendampingi istrinya, Okke Rajasa berbelanja di pasar tradisional Pasar Santa, Jakarta Selatan.
Menurut Hatta, izin pendirian pasar modern berada pada provinsi. Meski demikian, pemerintah pusat bisa melakukan revisi peraturan yang membatasi laju gerak pasar modern.
“Saya Insyaallah akan melindungi pasar tradisional. Tak boleh ada lagi supermarket yang dekat dengan pemukiman dan pasar tradisional," kata Hatta di Jakarta, Minggu 1 Juni 2014.
"Ini perlu penyelarasan sejumlah aturan, dan saya bersama Pak Prabowo bertekad untuk menyelamatkan pasar kecil dan menengah,” imbuhnya.
Mantan Menko Perekonomian ini menjelaskan, modernisasi pasar tradisional yang kerap kali menyulitkan kembalinya pedagang lama harus diakhiri.
Dia optimistis bisa melakukan pembenahan bila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden bersama Prabowo Subianto.
“Saya paham betul problem ibu dan semua saudara-saudara di pasar ini. Saya sama dengan ibu, berjuang dan bekerja sejak kecil. Kita harus optimis,” ujarnya.
Pedagang ayam Pasar Santa Juriyah mengatakan, jika Pasar Santa yang sebelumnya ramai kini berubah menjadi sepi sejak maraknya pasar modern.
“Pak Hatta, dulu pasar Santa ramai, tapi sekarang sepi, karena banyaknya supermarket dan minimarket modern. Gimana Pak?”, tanyanya polos.
“Saya yakin Pak Hatta bisa mengatasi masalah pasar yang banyak. Saya doakan. Bu Okke adalah tetangga saya, tinggal di Fatmawati,” jelasnya.
Okke Radjasa mengaku, sering pergi ke Pasar Santa. Namun, semenjak tinggal di kompleks Widya Chandra dirinya jarang lagi berkunjung ke pasar tersebut.
“Saya hendak bernostalgia sekaligus belanja bulanan. Saya lebih senang berbelanja di pasar tradisional karena suasananya khas. Bisa lihat macem-macem, dan bisa ditawar”, tambahnya.
Hal itu diungkapkan Hatta Radjasa saat mendampingi istrinya, Okke Rajasa berbelanja di pasar tradisional Pasar Santa, Jakarta Selatan.
Menurut Hatta, izin pendirian pasar modern berada pada provinsi. Meski demikian, pemerintah pusat bisa melakukan revisi peraturan yang membatasi laju gerak pasar modern.
“Saya Insyaallah akan melindungi pasar tradisional. Tak boleh ada lagi supermarket yang dekat dengan pemukiman dan pasar tradisional," kata Hatta di Jakarta, Minggu 1 Juni 2014.
"Ini perlu penyelarasan sejumlah aturan, dan saya bersama Pak Prabowo bertekad untuk menyelamatkan pasar kecil dan menengah,” imbuhnya.
Mantan Menko Perekonomian ini menjelaskan, modernisasi pasar tradisional yang kerap kali menyulitkan kembalinya pedagang lama harus diakhiri.
Dia optimistis bisa melakukan pembenahan bila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden bersama Prabowo Subianto.
“Saya paham betul problem ibu dan semua saudara-saudara di pasar ini. Saya sama dengan ibu, berjuang dan bekerja sejak kecil. Kita harus optimis,” ujarnya.
Pedagang ayam Pasar Santa Juriyah mengatakan, jika Pasar Santa yang sebelumnya ramai kini berubah menjadi sepi sejak maraknya pasar modern.
“Pak Hatta, dulu pasar Santa ramai, tapi sekarang sepi, karena banyaknya supermarket dan minimarket modern. Gimana Pak?”, tanyanya polos.
“Saya yakin Pak Hatta bisa mengatasi masalah pasar yang banyak. Saya doakan. Bu Okke adalah tetangga saya, tinggal di Fatmawati,” jelasnya.
Okke Radjasa mengaku, sering pergi ke Pasar Santa. Namun, semenjak tinggal di kompleks Widya Chandra dirinya jarang lagi berkunjung ke pasar tersebut.
“Saya hendak bernostalgia sekaligus belanja bulanan. Saya lebih senang berbelanja di pasar tradisional karena suasananya khas. Bisa lihat macem-macem, dan bisa ditawar”, tambahnya.
(maf)