Ingat, Capres Bukan Malaikat !

Jum'at, 30 Mei 2014 - 09:15 WIB
Ingat, Capres Bukan Malaikat !
Ingat, Capres Bukan Malaikat !
A A A
JAKARTA - Kampanye negatif tentang calon presiden dan calon wakil presiden, utamannya di media sosial. Isu yang muncul pun beragam, mulai dari yang mempertanyakan asal usul calon sampai keterkaitan calon dengan sebuah kasus.

Pengamat Media dari Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, Iswandi Syahputra menilai, kampanye negatif atau negative campaign justru bermanfaat buat masyarakat.

Dari kampanye negatif, kata dia, akan muncul informasi yang akhirnya bermanfaat bagi masyarakat. "Ingat, kita memilih calon presiden yang juga manusia, bukan malaikat. Tentu punya kelemahan," kata Iswandi kepada Sindonews, Kamis 29 Mei 2014.

Menurut dia, hasil dari perdebatan tentang suatu hal yang berawal dari kampanye hitam akan menjadi informasi bagi masyarakat dalam menilai capres. "Kampanye negatif bisa membongkar keburukan dan kelemahan calon pemimpinnya agar tidak seperti membeli kucing dalam karung. Itulah demokrasi," katanya.

Dia menjelaskan, kampanye negatif berbeda dengan propaganda hitam atau black propaganda yang bertujuan membunuh karakter seseorang. Propaganda hitam adalah upaya menyebar isu tanpa fakta dan bukti yang jelas, serta tidak bisa diverifikasi.

Sementara kampanye negatif, kata dia, menyampaikan sisi negatif, sumbernya jelas dan dapat diverifikasi. Iswandi menilai maraknya isu terkait capres karena Pemiliahan Presiden 2014 hanya diikuti dua kandidat. Sehingga persepsi publik terbagi menjadi dua dalam menilai capres, yakni positif dan negatif.

"Ini pertama kali dalam sejarah pilpres. Apalagi kekuatannya cenderung rata (sama)," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5763 seconds (0.1#10.140)