Prabowo atau Jokowi, Tunggu 1 Juni Nanti
A
A
A
JAKARTA - Minggul 1 Juni 2012 akan menjadi momentum penting bagi Partai Demokrat. Pada hari tersebut, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono akan menentukan sikap selanjutnya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Ketua DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan pada 1 Juni nanti, DPP Partai Demokrat akan mendengarkan aspirasi dari seluruh ketua DPP, pengurus harian terbatas, dewan kehormatan, majelis tinggi dan dewan pembina.
Untuk keputusannya, menurut dia, tergantung hasil keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Pertemuan sangat terbatas, ini untuk membahas sikap selanjutnya dari Partai Demokrat menghadapi hari H pilpres,” ujar Andi di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Menurut mantan anggota KPU ini, hingga hari ini Demokrat masih pada sikap netral dan partai tidak mengusung secara resmi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
“Tapi partai bukan berarti golput, akan dibahas lagi pada 1 Juni nanti. Partai tidak resmi mengusung siapa-siapa, tetapi tidak berarti suaranya menjadi mubazir. Kami yakin bahwa 10 persen pendukung setia Partai Demokrat akan berarti,” tuturnya.
Andi mengatakan, partainya akan melihat perkembangan dari pertemuan itu. Apakah memang mayoritas peserta rapat yang hadir tetap pada pilihan untuk netral, atau memberikan dukungan kepada individu masing-masing.
Menurut Andi, Majelis Tinggi Demokrat hingga saat ini masih mempelajari visi misi para capres-cawapres. “Tentu kita akan memilih siapa yang siap melanjutkan program SBY. Dia yang siap melanjutkan apa yang sudah bagus, dan yang belum bagus akan ditingkatkan,” ujarnya.
Ketua DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan pada 1 Juni nanti, DPP Partai Demokrat akan mendengarkan aspirasi dari seluruh ketua DPP, pengurus harian terbatas, dewan kehormatan, majelis tinggi dan dewan pembina.
Untuk keputusannya, menurut dia, tergantung hasil keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Pertemuan sangat terbatas, ini untuk membahas sikap selanjutnya dari Partai Demokrat menghadapi hari H pilpres,” ujar Andi di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Menurut mantan anggota KPU ini, hingga hari ini Demokrat masih pada sikap netral dan partai tidak mengusung secara resmi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
“Tapi partai bukan berarti golput, akan dibahas lagi pada 1 Juni nanti. Partai tidak resmi mengusung siapa-siapa, tetapi tidak berarti suaranya menjadi mubazir. Kami yakin bahwa 10 persen pendukung setia Partai Demokrat akan berarti,” tuturnya.
Andi mengatakan, partainya akan melihat perkembangan dari pertemuan itu. Apakah memang mayoritas peserta rapat yang hadir tetap pada pilihan untuk netral, atau memberikan dukungan kepada individu masing-masing.
Menurut Andi, Majelis Tinggi Demokrat hingga saat ini masih mempelajari visi misi para capres-cawapres. “Tentu kita akan memilih siapa yang siap melanjutkan program SBY. Dia yang siap melanjutkan apa yang sudah bagus, dan yang belum bagus akan ditingkatkan,” ujarnya.
(dam)