Jokowi dan Prabowo Minim Konsep Otonomi Daerah
A
A
A
JAKARTA - Dua pasangan Capres dan Cawapres yang bertarung di Pilpres 2014 Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa belum memiliki konsep nyata terkait rencana kebijakan otonomi daerah.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, baik pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta belum mempunyai konsep mendasar dalam perimbangan pemerintahan di tingkat daerah.
"Kedua pasangan ini menjadikan Indonesia lebih baik. Mana konsep otonomi daerah itu? Apa mau dihapus ototomi daerah? Bagaimana mendorong otonomi daerah berhasil. Jangan seperti sekarang," ujar Siti saat diskusi Polemik Sindo di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).
Menurut Siti, dalam sejarah Indonesia, otonomi daerah selalu disesuaikan dengan kepentingan rezim yang berkuasa. Oleh karena itu, otonomi daerah harus dituntaskan agar tidak selalu diubah-ubah mengingat civil society di Indonesia belum kuat.
"Saya ingin melihat kedua pasangan calon itu yang lebih berpihak pada keberhasilam otonomi daerah itu siapa," sambung Siti.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, baik pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta belum mempunyai konsep mendasar dalam perimbangan pemerintahan di tingkat daerah.
"Kedua pasangan ini menjadikan Indonesia lebih baik. Mana konsep otonomi daerah itu? Apa mau dihapus ototomi daerah? Bagaimana mendorong otonomi daerah berhasil. Jangan seperti sekarang," ujar Siti saat diskusi Polemik Sindo di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).
Menurut Siti, dalam sejarah Indonesia, otonomi daerah selalu disesuaikan dengan kepentingan rezim yang berkuasa. Oleh karena itu, otonomi daerah harus dituntaskan agar tidak selalu diubah-ubah mengingat civil society di Indonesia belum kuat.
"Saya ingin melihat kedua pasangan calon itu yang lebih berpihak pada keberhasilam otonomi daerah itu siapa," sambung Siti.
(kri)