Amien Wanti-Wanti KPK Tidak Disusupi Kepentingan Politik
Amien Wanti-Wanti KPK Tidak Disusupi Kepentingan Politik
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbanagan Pusat (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, mewanti-wanti agar tidak ada unsur politis di dalam penetapan tersangka Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) dalam kasus dugaan penyelewengan dana haji 2012-2013.
"Saya hanya wanti-wanti. Jadi kalau saya mengatakan hati-hati, mendung sedia payung kan kelihatan. Gitu aja ya," ujar Amien di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak I/29, Otista, Jakarta Timur, Kamis (22/5/2014).
Pria yang juga mantan Ketua umum PAN ini mengaku baru saja mengetahui kabar penetapan tersangka SDA dari media massa. Ia juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) transparan dalam kasus ini.
"Kalau memang kalau ada bukti-bukti, apa adanya. Dan diberikan transparansi, diberikan kesempatan juga untuk mendapatkan penasihat hukum dan lain-lain lah, seperti umum, jadi yang penting harus sangat teliti dan jangan ada politisasi," ujar Amien yang juga sebagai Mantan Ketua MPR RI ini.
Sebab, kata dia, saat ini merupakan tahun politik. "Saya minta aparat hukum, entah Kejaksaan Agung atau KPK dan lain-lain itu jangan sampai dimuati oleh kepentingan politik," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga berpendapat bahwa penetapan tersangka terhadap SDA ini sama sekali tidak mempengaruhi koalisi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil kesimpulan proses penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan haji dinaikkan ke tingkat penyidikan.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, penyidik sudah menetapkan Menteri agama Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam kasus itu. "Sudah naik penyidikan dengan SDA dan kawan-kawan sebagai tersangka," kata Busyro melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (22/5/2014).
"Saya hanya wanti-wanti. Jadi kalau saya mengatakan hati-hati, mendung sedia payung kan kelihatan. Gitu aja ya," ujar Amien di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak I/29, Otista, Jakarta Timur, Kamis (22/5/2014).
Pria yang juga mantan Ketua umum PAN ini mengaku baru saja mengetahui kabar penetapan tersangka SDA dari media massa. Ia juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) transparan dalam kasus ini.
"Kalau memang kalau ada bukti-bukti, apa adanya. Dan diberikan transparansi, diberikan kesempatan juga untuk mendapatkan penasihat hukum dan lain-lain lah, seperti umum, jadi yang penting harus sangat teliti dan jangan ada politisasi," ujar Amien yang juga sebagai Mantan Ketua MPR RI ini.
Sebab, kata dia, saat ini merupakan tahun politik. "Saya minta aparat hukum, entah Kejaksaan Agung atau KPK dan lain-lain itu jangan sampai dimuati oleh kepentingan politik," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga berpendapat bahwa penetapan tersangka terhadap SDA ini sama sekali tidak mempengaruhi koalisi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil kesimpulan proses penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan haji dinaikkan ke tingkat penyidikan.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, penyidik sudah menetapkan Menteri agama Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam kasus itu. "Sudah naik penyidikan dengan SDA dan kawan-kawan sebagai tersangka," kata Busyro melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (22/5/2014).
(kri)
Explore More